Pembangunan Gorong-gorong Mengganggu Aktivitas Siswa dan Guru SMA Taman Siswa

Pembangunan Gorong-gorong Mengganggu Aktivitas Siswa dan Guru SMA Taman Siswa

Jalan ke Sekolah Terkena Pembongkaran Pembangunan Saluran Air, Akibatnya Aktivitas Siswa dan Guru Taman Siswa Mojokerto Menjadi Terganggu-Foto : Istimewa-

Mojokerto, mojokerto.disway.id Menjelang tutup tahun 2023, hampir seluruh pelosok kota Mojokerto tengah dilakukan pembenahan fisik maupun pembangunan, entah itu trotoar, atau pembangunan saluran air dengan pemasangan box culvert.  Sehingga lalu lintas seringkali mengalami gangguan karena jalan yang ditutup,  atau dialihkan. Namun juga ada beberapa pembangunan yang sangat mengganggu rutinas harian, karena pembangunan atau pembongkaran tanpa memberitahukan pihak lain yang menggunakan akses jalan tersebut.

Misalnya yang terjadi di Jalan Taman Siswa, tepatnya di depan SMA Taman Siswa, Senin (13/11/2023), tepat di awal pekan, ratusan siswa dan guru  sekolah tersebut tidak bisa masuk ke area sekolahan. Pembangunan saluran tepat di depan sekolah mereka, membuat jalan yang biasa dilalui dibongkar cukup lebar, menganga, sehingga siswa maupun guru tidak bisa masuk ke area sekolah.

‘’Kami kaget pagi saat tahu parit di depan sekolah dibongkar untuk dipasang gorong-gorong, siswa tidak bisa masuk ke sekolah karena jalan yang tersisa hanya sedikit, sedangkan hampir semua siswa dan guru membawa sepeda motor,’’kata Tommy, salah satu guru di SMA Taman Siswa.

Tommy mengatakan, Sabtu lalu, belum tampak tanda-tanda akan ada pembongkaran gorong-gorong depan sekolah itu. ‘’Jalan tinggal separo, kami semua kesulitan masuk ke sekolahan,’’ kata Tommy. Dan parahnya lagi, pihak yayasan Taman Siswa atau pengurus sekolah sama sekali tidak diberi tahu.

Pihak Taman Siswa sama sekali tidak keberatan ada pembongkaran di depan sekolah, namun setidaknya diberi tahu lebih dulu agar bisa mengondisikan kegiatan belajar mengajar agar tidak terganggu. Ada ratusan siswa dan puluhan guru yang keluar masuk ke sekolah Taman Siswa.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Kota Mojokerto, Nara Nupiksaning Utama, ST mengatakan, kadang terjadi miss communication di lapangan. ‘’Kadang terjadi karena saat akan koordinasi dengan pihak sekolah, ternyata tidak ada orang, sedangkan pihak rekanan diburu waktu, rekanan harus mengejar progress,’’ kilahnya menjawab Disway.

Nara menyatakan, sesegera mungkin akan menghubungi pihak penanggungjawab pembongkaran saluran di depan SMA Taman Siswa. ‘’Saya belum tahu persis kondisi di lapangan, segera kita koordinasikan, mungkin bisa dibuatkan jembatan sementara,’’jelasnya.

Sumber:

b