Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meminta kepada jajaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Mojokerto yang baru saja terpilih untuk memberi penguatan terhadap produk-produk makanan halal di Kota Mojokerto.
Hal itu disampaikan Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto saat menerima audiensi dengan pengurus baru Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Mojokerto di Ruang Walikota, Balai Kota Mojokerto, Jl. Gajah Mada 145 pada Kamis (16/11/2023) sore. “Selama ini persepsi masyarakat umum masih sangat terbatas, bahwa makanan halal itu kalau tidak ada babinya, kalau tidak ada anjingnya, padahal proses untuk mengolah makanan itu banyak hal yang menyebabkan menjadi tidak halal, ini yang saya perlu peran aktifnya MUI disini,” kata Ning Ita sapaan akrab wali kota.Untuk menjamin kehalalan makanan yang beredar di Kota Mojokerto Ning Ita juga meminta MUI melakukan monitoring secara berkala di pasar hewan dan RPH maupun yang ada di resto dan kafe di Kota Mojokerto yang tentunya bersinergi dengan dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinkesP2KB) yang mengampu tentang keamanan pangan, ada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Disketapangtan) dan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag). “Mohon diskemakan seperti apa MUI bisa duduk bersama, agar orang islam yang membeli makanan tidak was-was bahwa yang dimakan adalah halal, kita jalan bersama dan menjadikan program kroyokan,” terangnya.
Dalam kesempatan ini Ning Ita juga menyampaikan, jika monitoring sudah dapat dilakukan, dan MUI membutuhkan fasilitas uji laboratorium maka dapat memanfaat Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) milik Pemkot Mojokerto yang saat ini tengah dalam proses pembangunan di Jalan Benteng Pancasila.
“Nanti terkait dengan makanan apabila dibutuhkan alhamdulillah, tahun ini kami membangun Labkesda di Jalan Benpas yang berstandar nasional, dan insyaallah tahun depan sudah beroperasi dengan alat-alat yang canggih,” imbuhnya.
Saat audiensi tersebut membahas kepengurusan baru berdasarkan hasil Musda VII yang dilakukan pada 8 Oktober 2023 lalu yang secara resmi menunjuk KH Halim Hasyim sebagai ketua baru MUI Kota Mojokerto serta menyampaikan adanya dewan pertimbangan yang diketuai oleh Wali Kota Mojokerto. Kepada wali kota pengurus MUI juga menyampaikan program-program pengurus baru untuk bisa bersinergi dengan program-program pemerintah.
Turut hadir dalam audiensi ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mojokerto Abdul Rahman dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Mojokerto, Iwandoko. (*)