Kantong Plastik, SK Bupati, dan Sampah Plastik

Kamis 26-09-2024,06:17 WIB
Editor : Andung

Terbitnya SK Bupati Mojokerto nomor : 188.45/690/HK/416-012/2024 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik, adalah langkah kongkrit dan sangat positif dalam menjaga lingkungan.

Seperti kita ketahui, upaya pelestarian dan menjaga lingkungan dan keberlangsungan kehidupan yang sehat dan baik, tak hanya dilakukan dengan menjaga kebersihan, menanam pohon, kerja membersihkan sungai, konservasi, dan lainnya. Mengurangi penggunaan kantong plastik, termasuk sebagai upaya mengurangi produksi sampah plastik.


Perbandingan masa urai sampah. Sampah plastik dengan berbagai macam variannya adalah sampah yang paling lama terurai-dok Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto for Disway mojokerto-

Ini salah salah satu langkah yang harus didukung semua pihak, semua kalangan, semua lapisan masyarakat.

BACA JUGA:Angin Kencang Landa Mojokerto, Sejumlah Rumah, Toko, dan Warung Rusak

Plastik memang sangat membantu masyarakat di berbagai sisi dan sektor kehidupan. Tapi di sisi lain, plastik juga menjadi masalah utama kehidupan dalam jangka yang sangat panjang.

Ini bisa dilihat dari sangat sulitnya sampah plastik terurai secara alami dan membutuhkan waktu sangat lama.

Masih banyaknya masyarakat membuang sampah sembarangan, juga memperparah kerusakan lingkungan. Ironisnya, sebagian besar sampah yang dibuang, juga terdiri dari sampah plastik, dengan kantong plastik.


Komposisi sampah berdasarkan jenis sampah. Sampah plastik menempati posisi ke dua. Namun, terurai paling lama, keberadaan sampah plastik menjadi dominan-dok Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto for Disway Mojokerto-

BACA JUGA:SMPN 4 Kota Mojokerto Juara 1 SSK, Jadi Jujugan Studi Tiru

Pada berbagai kegiatan program kali bersih (prokasih) yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto, Aliansi Air, Disway Mojokerto, yang melibatkan masyarakat setempat, juga banyak mendapati sampah plastik. Bahkan sampah yang ada juga didominasi sampah plastik.

Upaya menjadikan plastik sebagai bahan bakar juga menjadi terobosan. Namun, limbah hasil produknya juga masih menjadi masalah, meski di sebagian daerah sudah ada pemanfaatannya.


Sebagian besar sampah yang didapati tim prokasih DLH Kabupaten Mojokerto, Aliansi Air, Disway Mojokerto, TNI, Polri, masyarakat, terdiri dari sampah plastik -Andung - Disway Mojokerto-

SK Bupati tentang pengurangan penggunaan kantong plastik, baik oleh toko retail atau pasar modern, tentu akan berpengaruh pada keberadaan sampah plastik. Apalagi dalam SK itu juga mengimbau masyarakat juga membawa kantung belanja sendiri.

Upaya melibatkan berbagai pihak untuk mengurangi penggunaan kantong plastik, seperti melibatkan toko-toko atau pasar modern mengurangi penggunaan kantong plastik akan berdampak sangat besar. Ini juga akan membiasakan masyarakat membawa kantong non plastik setiap kali belanja maupun bepergian.

Kategori :