"Sengaja membuat patung atau relief wajah-wajah nasionalisme ataupun pemuka agama, karena saya ingin mengangkat wajah-wajah pernah berkipra di negeri ini agar selalu di kenang orang," bebernya.
Bambang berharap seni relief wajah berbahan fiber bisa menjadi ikon dan oleh-oleh khas Kota Mojokerto. Ia juga menginginkan agar seniman-seniman lokal mendapatkan perhatian dan wadah untuk berkarya.
"Seni tidak memandang usia. Meski sudah tua, saya tetap ingin berkarya dan mengangkat wajah-wajah tokoh nasional agar terus dikenang," tuturnya.