Nabung 23 Tahun, Penjual Pisang di Mojokerto Naik Haji

Kamis 01-05-2025,12:51 WIB
Reporter : Fio Atmaja
Editor : Elsa Fifajanti

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Sabar (61), dan Kustinayah (50) pasangan suami istri (pasutri) penjual pisang di Pasar Sawahan, Mojosari, Mojokerto, naik haji tahun 2025 setelah menabung selama 23 tahun.  

Pasutri asal Dusun Urung - urung, Desa Jatijejer, Trawas, Mojokerto, itu awalnya menabung secara pribadi dengan dimasukkan ke dalam celengan.

Pada tahun 2012, Sabar dan Kustinayah menyetorkan uang yang ada di dalam celengan sebesar Rp 25 juta ke kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH).

"Mulai 2002 mulai nabung saya, nabungnya Rp 10, 15, 20 ribu seadanya uang. Tahun 2012 mulai mendaftar saya," kata Kustinayah, Kamis, 1 Mei 2025. 

BACA JUGA:Gegara Berikan Keterangan Palsu, Seorang Kakek di Mojokerto Diadili

BACA JUGA:Tim Proyek Mewlafor Siapkan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik

Ia menambahkan, untuk melunasi biaya naik haji, keduanya berjualan pisang sejak pagi hingga sore hari dan ikut arisan lalu disetorkan ke KBIH AR Rahmah.

"Ikut arisan juga. Kumpulnya sedikit demi sedikit untuk melunasi biar tidak keteteran (tidak cepat selesai) saya tabung dan akhirnya lunas," ungkapnya.

Menurutnya, saat suaminya diajak mendaftar ke KBIH, Sabar tidak mengetahui dan menanyakan ke Kustinayah apakah memiliki uang untuk daftar.

"Tidak tahu, tahunya itu saya ajak dan tanya kamu ada uang tah. Saya jawab punya, sedikit sedikit ayo menabung," pungkasnya.

Kategori :