Nyanyi Sunyi Guru-guru TPQ di Kota Mojokerto, Honor Minim dan Diterima Selalu Telat

Jumat 23-05-2025,15:41 WIB
Reporter : Elsa Fifajanti
Editor : Elsa Fifajanti

Mojokerto, diswaymojokerto.id – Menjadi guru mengaji Al Qur’an di Taman Pendidikan Al Qur’an, bagi Tholifin adalah pengabdian panjang mengajarkan anak-anak memahami bacaan sekaligus arti kitab suci. Dengan honor sebesar Rp 150 ribu per bulan, sama sekali tidak bisa diharapkan mendapatkan kepuasan materi.

‘’Honor sebesar 150 ribu per bulan itupun diberikannya dirapel 3 bulan sekali, masih dipotong pajak lagi,’’ kisah lelaki yang tinggal di Kawasan Kecamatan Magersari Kota Mojokerto saat membuka obrolan dengan Disway Mojokerto. 

Saat ada pemberitaan yang mengabarkan guru-guru mengaji TPQ di wilayah kabupaten Mojokerto mendapatkan insentif Rp 1.250.000 per orang dari Pemkab Mojokerto, mau tidak mau seorang Tholifin hanya mampu menelan ludah.

‘’Saya berandai-andai, betapa senangnya kawan-kawan kami guru TPQ jika di wilayah Kota Mojokerto juga diberi insentif seperti itu,’’ kata laki-laki ayah dua orang anak ini sembari tersenyum.


Anak-anak yang belajar baca tulis Qur'an di TPQ-Foto : Cahaya Islam-

Ia berharap, pemerintah kota Mojokerto memberikan perhatian terhadap guru-guru TPQ. ‘’Setidaknya kami ini ikut andil membentuk adab dan karakter anak-anak sesuai ajaran agama Islam,’’ tuturnya. 

Itu sebabnya banyak guru-guru TPQ yang akhirnya memberikan pelajaran baca tulis Al Qur’an secara privat dengan datang ke rumah siswa sesuai kesepakatan jam belajar dan lamanya mengaji.

‘’Informasinya mengajar privat mengaji atau baca tulis Al Qur’an ini bisa mendapatkan honor Rp 150-Rp 200 ribu per bulan untuk mengajar per siswa,’’ tuturnya. 

BACA JUGA:Gudang Produksi Daur Ulang Oli Bekas di Mojokerto Terbakar, Empat PMK Diterjunkan

Satu guru ngaji bisa memberikan les privat baca tulis Al Qur’an untuk 2 sampai 5 siswa, sehingga jika dihitung seorang guru ngaji privat bisa mendapatkan uang lah Rp 300 rb  hingga Rp 750 ribu, ‘’Jumlah yang lumayan jika dibanding hanya mengajar di TPQ,’’tandasnya.

Tholifin mengisahkan, di wilayah Pemkot Mojokerto memang pernah memberikan bantuan, tapi sifatnya untuk lembaga TPQ bukan untuk guru mengaji di TPQ. 


Kegiatan belajar baca tulis Al Qur'an di TPQ-foto : istimewa-

Jumlah TPQ di Kota Mojokerto, berdasarkan data terbaru yang tersedia, adalah 105 lembaga, dengan total 4.236 santri dan 5.427 ustadz/ ustadzah

Lain guru TPQ lain pula guru Baca Tulis Al Qur’an (BTQ) yang ada di beberapa Sekolah Dasar (SD) di wilayah Pemkot Mojokerto.

Sebut saja Nurul salah seorang guru BTQ menceritakan jika dirinya menerima honor Rp 300 ribu per bulan, mengajar di salah satu SD di wilayah Surodinawan Kota Mojokerto. Namun kata dia, honor sebesar itu belum diterima selama 5 bulan ini. 

Kategori :