Taman Chandra Wilwatikta Pasuruan Siapkan Ruang Pamer Kerajinan Bamboo Craft R. Khan Art Milik Warga Nojokerto

Sabtu 24-05-2025,15:18 WIB
Reporter : Andi Rohman
Editor : Elsa Fifajanti

Mojokerto, diswaymojokerto.id – Berbicara tentang kerajinan bambu, pikiran kita pasti tertju pada anyaman, atau konstruksi bambu seperti yang umumnya ada di pasaran. 

Namun ada keunikan yang berbeda dengan kerajinan bambu pada umumnya, yang dihasilan oleh Masrukhan salah satu pengrajin bambu asal desa Ngares Kidul, Gedeg, Kabupaten Mojokerto.

Kerajinan bambu yang dihasilkan Masrukhan barangkali satu-satunya di Mojokerto atau bahkan di Indonesia, yakni berupa olahan bambu semacam lembaran bambu yang lentur, kuat. Sehingga nyaris mirip dengan lembaran kulit hewan.

Kerajinan bambu milik Masrukhan yang berlabel Bamboo Craft R. Khan Art ini mulai dikenal masyarakat luas.  Salah satu yang terpikat dengan kerajinan ini adalah  Kepala UPT Pemberdayaan Lembaga Seni dan Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Timur sekaligus juga Kepala Taman Candra Wilwatikta Pandaan Pasuruan, Samad Widodo. 


Peninjauan ke lokasi bambu yang dipakai sebagai bahan dasar kerajinan-Foto : Andi Rohman-

Bersama para stafmya, Samad Widodo beberapa waktu lalu mengunjungi lokasi industri Bamboo Craft R. Khan Art, milik Masrukhan di desa Ngares, Gedeg Mojokerto. 

Seperti diketahui, tempat produksi kerajinan ini berlokasi di rumah Masrukhan, pengrajin sekaligus pemilik label Bamboo Craft R. Khan Art

Masrukhan  menyampaikan secara ringkas proses produksi dari barang bambu melalui 11 tahapan proses, hingga bisa menjadi produk akhirnya, yaitu menjadi berbagai macam barang seperti tumbler, tempat minum, ballpoint, dompet, casing HP,  tas, dan lain-lain. 

BACA JUGA:Pemkab Mojokerto Kembali Gelontorkan Dana Hibah untuk Mahasiswa Berprestasi dan Lembaga Keagamaan

BACA JUGA:Simpan Sabu di Kos-Kosan, Pria Asal Pacet Mojokerto Dibekuk Polisi

Dalam pertemuan tersebut, Samad selaku perwakilan UPT dari Pemprov Jatim memberikan beberapa masukan dengan Masrukhan. 


Salah satu hasil kerajinan bambu berupa tas-Foto : Andi Rohman-

Beberapa masukan tersebut antara lain; perlu melakukan koordinasi dengan Pemerintah, baik di Kabupaten maupun Provinsi, serta lembaga swasta.

Masukan lainnya, perlu melakukan pendekatan dengan Perusahaan- Perusahaan besar di sekitar lokasi produksi agar bisa mendapatkan bantuan dana lewat program kemitraan bina lingkungan atau Corporate Social Responsibility (CSR). 

Samad juga mengatakan, agar Bamboo Craft R. Khan Art ditransformasikan menjadi semacam Desa/Kampung Literasi. 

Kategori :