Bupati Al Barra Ajak Santri Jadi Agen Perubahan dan Benteng Moral Bangsa

Jumat 17-10-2025,15:32 WIB
Editor : Elsa Fifajanti

BACA JUGA:Forum Santri Mojokerto Sampaikan Aspirasi ke Bupati Soal Tayangan Trans7

BACA JUGA:Pengendara Motor Tewas dalam Kecelakaan dengan Mobil Barang di Gedeg Mojokerto

"Kita menyayangkan framing media yang menggambarkan pesantren secara keliru. Pesantren bukan tempat feodalisme, melainkan ruang pembentukan akhlak dan pendidikan karakter. Kami berharap pihak terkait memiliki itikad baik untuk memperbaiki pemberitaan tersebut," tegasnya.

Bupati Mojokerto yang juga berlatar belakang santri ini turut membagikan kisah pribadinya. Ia tumbuh dan belajar di berbagai pesantren sejak kecil hingga menimba ilmu di Mesir. Nilai-nilai pesantren, menurutnya, telah membentuk kepribadian dan mengajarkannya arti keikhlasan, kesabaran, serta penghormatan terhadap ilmu dan guru.


Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra mengajak para santri berperan dalam pembangunan-Foto : Kominfo Pemkab Mojokerto-

"Saya tumbuh dan belajar di dunia pesantren. Tradisi pesantren telah membentuk karakter saya hingga hari ini. Karena itu, saya mengajak seluruh santri untuk terus berkontribusi positif bagi bangsa dan negara,” tuturnya.

Menutup sambutannya, Gus Barra mengajak seluruh santri dan masyarakat untuk menjaga persatuan, meneguhkan komitmen kebangsaan, dan terus berkhidmat bagi kemaslahatan umat.

"Santri harus tetap loyal kepada bangsa dan negara. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati. Mari kita isi Hari Santri dengan semangat kebersamaan, cinta tanah air, dan pengabdian yang tulus," pungkasnya. 

Kategori :