Sebagai informasi, Indeks Pertanaman Kelompok Tani Karangtinoto adalah IP3 (padi-padi-padi) dengan produktivitas rata-rata 11 ton/Ha Gabah Kering Panen (GKP). Saat ini, harga GKP yang dipanen menggunakan combine harvester bisa mencapai Rp 7.200 sementara beras medium Rp 12.500.
"Sudah sebulan ini harga beras medium Jatim yang paling rendah di Pulau Jawa. Jadi walaupun melampaui HPP, sebenarnya beras medium kita relatif lebih terjangkau dari yang lain," terangnya.
"Semoga panen raya padi di Tuban ini dapat memotivasi seluruh masyarakat dan jajaran pertanian untuk lebih terpacu dalam melakukan aktivitas meningkatkan produksi dan produktivitas usaha tani pertanian, khususnya padi," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, mengatakan bahwa tidak ada hambatan berarti dalam panen Tuban, khususnya di Kec. Karang Tinoto. Hal tersebut, sebutnya, karena skill para petani yang sudah mumpuni.
"Di sini tidak kemarau karena karena kelompok taninya sudah melakukan manajemen pertanian sangat bagus. Salah satu yang dilakukan adalah memaksimalkan hibah dari Bengawan Solo yang dialirkan ke sini dan juga penggunaan pupuk organik seperti kata Bu Gubernur tadi," katanya. (*)