Mojokerto, mojokerto.disway.id - Pada bulan Oktober 2023 Kabupaten Mojokerto mengalami inflasi sebesar 0,22 persen. Angka tersebut turun di dibandingkan bulan September naik 0,32 persen.
Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi menjelaskan bahwa komoditas utama memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Kabupaten Mojokerto bulan Oktober 2023 yaitu bensin, solar, cabai rawit, dan tahu mentah.
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga rata-rata dari bulan lalu yaitu tempe, beras, telur ayam ras, dan bawang merah.
"Kenaikan nilai inflasi yang terjadi di Kabupaten Mojokerto dipengaruhi kontribusi dari naiknya harga bahan bakar non subsidi seperti pertamax dan solar," ucapnya kepada Disway Mojokerto, Senin (6/11/2023).
Menurutnya, kenaikan harga bbm dapat memicu kenaikan biaya produksi dan biaya distribusi yang akan berdampak pada kenaikan harga pada beberapa sektor perekomonian.
"Kemudian penyumbang deflasi tertinggi diakibatkan karena turunnya harga tempe yang diindikasi akibat banyaknya jumlah pasokan kedelai yang kemudian mempengaruhi harga tempe," bebernya.
Selain itu terdapat fenomena turunnya harga beras di Kabupaten Mojokerto dikarenakan adanya upaya stabilisasi untuk menekan lonjakan harga beras dengan melakukan operasi pasar dan membentuk Toko Pangan Kita (TPK) yang bekerjasama dengan Bulog.
"Adanya upaya kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Mojokerto dengan pihak swasta dalam penyaluran beras murah premium, sehingga terdapat pasokan beras dengan jumlah banyak dengan harga dibawah HET yang ditetapkan pemerintah," bebernya.
Hal ini yang kemudian mengakibatkan harga beras di Kabupaten Mojokerto pada bulan Oktober mengalami penurunan ditengah naiknya harga beras di berbagai wilayah di Indonesia.
"Sesuai data, naiknya inflasi di Kabupaten Mojokerto pada bulan September dipengaruhi kontribusi dari naiknya harga beras di pasaran. Bahkan, terkereknya harga kebutuhan pokok itu terjadi dari tingkat petani dan penggilingan," ucapnya kepada Disway Mojokerto, Senin (6/11/2023).
Naiknya harga beras membuat Pemkab Mojokerto harus melakukan upaya intervensi. Di antaranya, operasi pasar, konsisten melaksanakan kegiatan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga.
"Harga beras memang mulai ada penurunan, hal ini dampak dari operasi pasar murah yang di lakukan Pemkab Mojokerto selama ini," bebernya.
Adapun rincian kelompok komoditas memberikan andil inflasi di Kabupaten Mojokerto yakni kelompok makanan, minuman, tembakau, kelompok pakaian, alas kaki, kelompok perumahan, dan air.
Listrik, bahan bakar rumah tangga, kelompok kesehatan, kelompok rekreasi, olahraga, budaya, kelompok pendidikan, kelompok penyediaan makanan, minuman/restoran, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa.
Sedangkan kelompok yang memberikan andil deflasi yaitu kelompok perlengkapan, peralatan, pemeliharaan rutin rumah tangga, kelompok transportasi, serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan.
Laju inflasi tahun kalender (kumulatif) Kabupaten Mojokerto
sampai bulan Oktober 2023 sebesar 2,70 persen dan laju inflasi tahun ke tahun (YoY) periode bulan Oktober 2022 sampai Oktober 2023 sebesar 3,27 persen.
Bensin Sumbang Kenaikan Inflasi di Kabupaten Mojokerto
Senin 06-11-2023,14:26 WIB
Editor : Sujatmiko
Kategori :