banner hari pahlawan 2024 TJiwi Kimia

Batik Fashion Fair 2023 Fasilitasi Pelaku UMKM Jatim Promosikan Produk Unggulan

Batik Fashion Fair 2023 Fasilitasi Pelaku UMKM Jatim Promosikan Produk Unggulan

(kanan-kiri) Dirut PT Debindo Mitra Tama Dadang M Kushendarman, Konsulat Jenderal Australia di Surabaya Ms Fiona Hoggart, Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin & Kadis Koperasi dan UKM Jatim Andromeda Qomariah. (ist)--

SURABAYA, mojokerto.disway.id - Ketua Dekranasda Jawa Timur Arumi Bachsin Elestianto Dardak membuka pameran Batik Fashion Fair (BFF) 2023 di Exhibition Hall Grand City Surabaya, Rabu (15/11/2023).

Arumi didampingi Konsulat Jenderal Australia di Surabaya Ms Fiona Hoggart, Dirut PT Debindo Mitra Tama Dadang M Kushendarman selaku penyelenggara Pameran dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim Andromeda Qomariah.

Arumi mengatakan, kegiatan pameran ini upaya Dekranasda Jatim memfasilitasi para pelaku UMKM dalam mempromosikan produk unggulannya. “Ini salah satu kegiatan sebagai fasilitasi kami kepada UMKM di Jatim. Karena pameran ini menjadi peluang yang luar biasa untuk marketing jangka panjang, dimana akan ada pembelian secara rutin baik yang jumlahnya kecil ataupun jumlah besar,” katanya.

Kinerja ekonomi Jatim dari supply side ditopang 3 sektor usaha, diantaranya sektor industri pengolahan, perdagangan serta pertanian, kehutanan dan perikanan.

“Pertumbuhan ekonomi Jatim pada triwulan II tumbuh secara impresif dan tertinggi di pulau Jawa dengan 2,66% (q to q). Ini berkontribusi pada pembentuk Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 14,45%. Ini berkat support dari seluruh sektor, khususnya ekonomi kreatif di Jatim,” ungkapnya.

Sedangkan untuk realisasi investasi Jatim, kata Arumi, secara konsisten terus bertumbuh dan memberikan sumbangan sebesar 26,44% terhadap PDB Indonesia. Yang mana realisasi investasi PMDN dan PMA Jatim semester I/2023 mencapai Rp. 61,2 triliun.

“Jatim merupakan surga investasi dengan ICOR lebih rendah dibanding rata-rata di Indonesia, serta provinsi dengan tingkat kemudahan berbisnis tinggi dan memiliki tingkat daya saing kedua setelah DKI Jakarta,” tuturnya.

Arumi berharap, melalui PP no. 29 tahun 2018 dan SK Gubernur Jatim no. 188/195/KPTS/013/2022 tentang Optimalisasi produk dalam negeri dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) paling rendah 40% menjadi dasar dan pedoman untuk memaksimalkan penggunaan produk lokal.

“Adanya peraturan tersebut merupakan bentuk keseriusan pemerintah mendorong ekonomi nasional atau daerah agar membeli produk lokal sebagai salah satu penguatan ekonomi bagi pelaku UKM," katanya.

“Momentum BFF 2023 ini menjadi landasan bagi UMKM Jatim untuk bangkit kembali, meningkatkan daya saing, memperluas akses pemasaran dan pada akhirnya dapat menjadi alternatif percepatan pemulihan ekonomi Jatim,” imbuhnya.

Untuk diketahui, gelaran pameran BFF akan berlangsung selama 5 hari, mulai tanggal 15-19 November 2023. Tidak hanya batik yang dipamerkan, tetapi juga perhiasan, batu permata, produk kulit, aksesoris kecantikan wanita, bordir, tenun, songket, busana muslim dan banyak lagi produk-produk unggulan UMKM yang ada di Jatim.

Sumber:

b