Izin Trayek Diteken, Kesiapan Angkutan Kota Rute Mojokerto-Batu Terus Diperhatikan

Izin Trayek Diteken, Kesiapan Angkutan Kota Rute Mojokerto-Batu Terus Diperhatikan

Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Darat telah melakukan monitoring dan evaluasi lokasi rawan kecelakaan di jalur Pacet-Cangar. (Foto : dok. DPRKP2 Kabupaten Mojokerto)--

Mojokerto, mojokerto.disway.id  - Rencana pengoperasian armada angkutan kota dalam provinsi (AKDP) minibus elf rute Mojokerto-Batu terus ditindaklanjuti. Setelah mendapatkan izin trayek rute Pacet-Cangar dari Pemprov Jatim, sejumlah langkah teknis dilakukan untuk memastikan kesiapan dan keselamatan angkutan umum tersebut.

“Izin trayek rute Mojokerto-Batu sudah diteken oleh Dishub Provinsi Jatim pada Oktober lalu,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan (DPRKP2), Rachmat Suharyono, Selasa (12/12/2023).

Rachmat menambahkan bahwa Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Darat telah melakukan monitoring dan evaluasi lokasi rawan kecelakaan di jalur Pacet-Cangar pada 8 Desember 2023.

“Kemenhub akan segera membuat kajian terkait dengan desain jalur penyelamat sepeda motor, guardrail, termasuk spesifikasi agregatnya sebagai acuan pembangunan. Kemenhub juga akan membuat kegiatan yang memiliki pesan dan video keselamatan singkat yang dapat ditampilkan pada videotron yang akan diletakkan di setiap rest area,” ujarnya.


Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Darat telah melakukan monitoring dan evaluasi lokasi rawan kecelakaan di jalur Pacet-Cangar. (Foto : dok. DPRKP2 Kabupaten Mojokerto)--

Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur juga melakukan sejumlah persiapan, antara lain penambahan guardrail yang sesuai dengan spesifikasi teknis, pemasangan videotron pada titik dan ruas diperlukan, perbaikan dan perawatan cermin tikung, perbaikan dan perawatan guardrail, peningkatan jarak pandang, penambahan running teks atau papan himbauan untuk peringatan bagi pengendara dari luar daerah, penambahan penerangan jalan, dan perubahan RPPJ menjadi rambu penunjuk.

“Kami di Dishub Kabupaten Mojokerto memberikan dukungan terkait dengan penerangan jalan, sosialisasi kepada relawan dan pengguna jalan, serta koordinasi dan masukan yang berkaitan dengan jalur daerah rawan kecelakaan,” bebernya.


Selain itu, Dinas PU Binamarga Provinsi Jawa Timur melakukan perbaikan jalur penyelamat sepeda motor sesuai dengan kajian dan spesifikasi dibuat Kemenhub berdasarkan rekomendasi KNKT. Dinas PU Binamarga Provinsi Jawa Timur juga melakukan penyempurnaan terhadap jalur penyelamat selain sepeda motor, antara lain penambahan tulisan jalur penyelamat pada titik di jalur penyelamat.

Nantinya juga PT Jasa Raharja memberikan dukungan terhadap sosialisasi berkaitan dengan jalur daerah rawan kecelakaan, serta mendukung kegiatan berkaitan dengan kesadaran keselamatan pada pengendara. PT Jasa Raharja juga akan merealisasikan baliho/spanduk pada jalur Cangar-Pacet, dan melakukan dukungan terhadap pelatihan kepada para relawan.

Sementara Polres Mojokerto memberikan dukungan terhadap penambahan speaker dapat diletakkan di awal titik sampai atas, rekomendasi penempatan running teks, pemasangan baliho/spanduk, dan masukan terhadap isi dari pesan singkat yang akan ditampilkan pada ruas jalur Cangar-Pacet. Polres Mojokerto juga melakukan sosialisasi kepada relawan terkait dengan penanganan korban pasca kecelakaan dan tertib lalu lintas, serta memberikan dukungan kegiatan terkait dengan pembebasan lahan.

Menurutnya, kedatangan Kementerian maupun Dishub Jatim mencermati kesiapan dan kelayakan jalur dari trayek Mojokerto-Batu ini. Hal ini mengingat jalan provinsi tersebut merupakan salah satu jalur tengkorak. Medan curam yang panjang membuat jalur alternatif tersebut dikenal rawan rem blong dan ekstrem.

Sejauh ini, pihaknya belum bisa memastikan target beroperasinya armada angkutan umum di jalur wisata tersebut. “Kemungkinan tahun depan mulai beroperasi,” tambahnya.

Sumber:

b