Desa Wisata Bejijong Trowulan Mojokerto, Sajikan Pengalaman Wisata Edukatif, Sejarah, dan Budaya
Salah satu wisata sejarah, Situs Siti Inggil di Desa Bejijong. (Foto : Fio Atmaja)--
Mojokerto, mojokerto.disway.id - Desa Bejijong terletak di Kecamatan Trowulan, menyimpan banyak potensi wisata berbasis masyarakat. Desa ini menawarkan berbagai macam wisata, seperti home stay bergaya bangunan Majapahit, Kampung Majapahit, Candi Brahu, Maha Vihara Mojopahit atau Budha Tidur, Sumur Windu, dan kerajinan kuningan dan batik.
Desa ini juga mempunyai beberapa paket wisata yang sesuai untuk wisata edukasi, seperti belajar menari, membatik, dan kuningan.
Homestay arsitektur rumah Majapahitan. (Foto : Fio Atmaja)--
Kepala Desa Bejijong, Pradana Tera Mardiatna, mengatakan bahwa perkembangan Desa Wisata Bejijong sangat luar biasa. Ia menyebutkan bahwa kunjungan wisatawan ke desa ini naik 60 persen dalam setahun terakhir.
BACA JUGA:Desa Wisata Ketapanrame Raih Dua Gelar di Ajang Desa Wisata Nusantara 2023
“Sasaran utama desa wisata ini pelajar, karena wisata desa ini diharapkan mampu menunjang kurikulum merdeka belajar. Namun, desa ini juga menarik bagi wisatawan dari luar daerah, seperti Jombang, Nganjuk, bahkan Kalimantan. Untuk kunjungan wisata desa ini paling ramai di akhir pekan dan hari-hari besar,” katanya, Jum’at (15/12/2023).
Pradana menambahkan bahwa Desa Bejijong terus berbenah meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas wisata. Salah satu fasilitas baru disediakan yakni shuttle bus yang akan diproduksi dua unit untuk mengantar wisatawan ke berbagai lokasi wisata di desa ini.
“Shuttle bus ini beroperasi selama enam jam setiap hari, dengan interval dua jam sekali. Shuttle bus ini merupakan bantuan dari Kementerian Pariwisata senilai Rp120 juta. Selain itu, desa ini juga memiliki tour guide berasal dari lembaga desa wisata. Saat ini, ada tambahan 12 tour guide yang nantinya akan disertifikatkan dan siap memberikan informasi dan pelayanan kepada wisatawan,” imbuhnya.
Desa Bejijong menyediakan dua jenis paket wisata, yaitu paket wisata umum dan paket wisata pelajar. Harga paket wisata ini berbeda tergantung pada lama dan kualitas acara ditawarkan. Paket wisata untuk pelajar ini disesuaikan dengan kurikulum pendidikan, misalnya belajar menari, membatik, atau membuat kerajinan dari kuningan.
“Desa ini juga bekerjasama dengan lembaga pendidikan. Untuk wisatawan berminat belajar tari bisa ke sanggar tari Byung Pandansari. Selain itu, Desa ini juga memiliki 52 homestay yang terbagi menjadi dua tipe, yaitu grade A dan grade B. Harga homestay grade A Rp 280 ribu, sedangkan harga homestay grade B Rp 180 ribu,” bebernya.
BACA JUGA:Menparekraf Sandiaga Uno Salurkan Bantuan Rp 600 Juta untuk Pengembangan 5 di Desa wisata di Jawa Timur
Pradana mengakui bahwa membangun Desa Wisata Bejijong tidak mudah. Ia mengungkapkan bahwa salah satu kendala dihadapi literasi sejarah dan budaya yang membuat bingung.
Homestay arsitektur rumah Majapahitan. (Foto : Fio Atmaja)--
“Kami telah menganalisis kembali penemuan-penemuan telah ada dengan bantuan pihak lembaga pendidikan dan akhirnya menemukan solusi. Selain itu kendala lainnya yakni merubah pola pikir masyarakat dari yang tidak biasa menjadi terbiasa dengan wisatawan. Namun untuk masyarakat Desa Bejijong sangat luar biasa dan hebat, karena mereka dapat memahami regulasi pemerintahan,” tambahnya.
Perajin kuningan di Desa Bejijong, Trowulan. (Foto : Fio Atmaja)--
Pihaknya berharap bahwa Desa Wisata Bejijong semakin terekspos dan mendapat perhatian penuh dari pemerintah kabupaten Mojokerto, dan Provinsi Jawa Timur.
Sumber: