Operasi Pasar, Diskopukmperindag Kota Mojokerto Gelontor 1,5 Ton Beras
Gelontor beras: Operasi pasar diskopukmperindag Kota Mojokerto gelontor beras 1.4 ton, cabe, brambang, dan minyak goreng-Andung - Disway Mojokerto-
Mojokerto, mojokerto.disway.id - Operasi pasar kembali digelar Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Persagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto. Dalam operasi pasar kali ini sedikitnya 1,5 ton beras SPHP digelontorkan di Pasar Prapanca, Kecamatan Prajurit Kulon, 19/12/23.
Kabid Perdagangan Diskokumknperindag Kota Mojokerto, Heri Setiawan, menyatakan, selain beras, operasi pasar juga menggelontor beberapa komoditas lain. Diantaranya minyak goreng, cabe, dan gula.
Kabid Perdagangan Diskopukmperindag Kota Mojokerto Heri Setiawan-Disway Mojokerto-
Hanya saja, pihaknya lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan beras dalam operasi pasar kali ini. Hal itu karena saat ini beras yang menjadi kebutuhan pokok warga.
‘’Kami juga membawa minyak goreng tapi jumlahnya tidak banyak, hanya beberapa karton saja,’’ tuturnya.
Dalam pantauan Disway Mojokerto di Pasar Prapanca, warga lebih banyak membeli beras. Sedangkan minyak goreng hanya terlihat beberapa warga yang beli.
Demikian juga untuk komoditas lain seperti gula, cabe, brambang, dan bawang. Pihaknya masih menyediakan dalam jumlah terbatas.
BACA JUGA:Pengendalian Inflasi, PJ Wali Kota M Ali Kuncoro Tekankan Sidak dan Operasi Pasar jelang Nataru
Hal itu karena pihaknya agak mengalami kesulitan komoditas tersebut. Seperti pengadaan cabe yang memang persediaan baik di petani maupun di tempat lain juga sangat terbatas.
Untuk cabe, pihaknya memberikan subsidi harga untuk biaya angkutnya saja. ‘’Kami tetapkan harganya sesuai harga petani, kami memberikan subsidi biaya angkutan dari petani ke tempat kita,’’ tuturnya.
BACA JUGA:Cabai Jadi Penyumbang Inflasi di Kabupaten Mojokerto
Mengenai upaya pemenuhan sendiri komoditas dari lahan yang ada di wilayah Kota Mojokerto, Heri menyebutkan bahwa luasan lahan di Kota Mojokerto yang bisa digunakan sekitar 360 hektare. ‘’Luasan lahan ini masih jauh dari memadai untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat Kota Mojokerto,’’ tuturnya.
Karena itu pihaknya harus mendatangkan dari daerah lain di sekitar Kota Mojokerto seperti dari daerah Pacet ataupun Dawarblandong untuk komoditas cabe. ‘’Tapi untuk cabe masih belum bisa mencukupi karena saat jni jumlahnya juga terbatas dan belum memasuki masa panen,’’ tuturnya.
BACA JUGA:Wali Kota Mojokerto Resmikan TPID Pracangan dan Lakukan Sidak Harga Bahan Pokok
Pihaknya membeli dari petani yang menjadwal lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan. ‘’Biasanya untuk komoditas cabe, kalau minggu ini panen, minggu depan bisa panen lagi,’’ paparnya.
Untuk komoditas beras, disebutkan bahwa pihaknya masih melakukan pembatasan maksimal pembelian 2 kantong @ 5 kg. Dijelaskan bahwa operasi pasar Selasa 19/12/23 diadakan di Pasar Prapanca.
Berikutnya akan digelar di tempat lain yakni Pasar Tanjung Anyar dan Pasar Prajurit Kulon pada Rabu 20/12/23, di Pasar Ketidur pada Kamis 21/12/23. Kemudian di pasar hewan Sekarputih pada Jumat 22/12/23. (*)
Sumber: