Lomba Masak Ikan, Upaya Wali Kota Mojokerto Cegah Stunting dan Kembangkan Wisata Kuliner
Aneka sajian lele dihidangkan dalam lomba masak ikan tingkat Kota Mojokerto. -dok.Kominfo Kota Mojokerto-
Mojokerto, Disway.id - Dalam upaya mengurangi kasus stunting di Kota Mojokerto, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari terus berupaya dengan cara menarik. Kali ini, melalui penyelenggaraan lomba masak Ikan tingkat Kota Tahun 2023, diharapkan ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak usia dini.
Lomba tersebut diselenggarakan di halaman Rumah Rakyat Kota Mojokerto, Kamis (31/8/2023). Peserta dari Tim Penggerak PKK Kelurahan se-Kota Mojokerto mempersembahkan beragam menu olahan ikan lele. Termasuk di antaranya Rollade lele, Sushi lele, Pancake lele, dan Dawet lele.
“Kegiatan lomba masak ikan yang melibatkan PKK diharapkan dapat membuat para ibu-ibu lebih kreatif dalam menciptakan inovasi masakan ikan. Sehingga anak-anak mau dan tidak bosan makan ikan,” kata Wali Kota.
Wali kota mengapresiasi Tim Penggerak PKK atas kreativitas mereka dalam mengkreasikan berbagai menu olahan ikan. “Lele ternyata bisa dimasak dengan berbagai jenis menu tidak hanya makanan bahkan minuman. Ini kreativitas yang layak diapresiasi,” kata Ning Ita sapaan akrab wali kota yang menyaksikan langsung lomba masak tersebut.
Aneka menu olahan ikan lele ini menurutnya bisa menjadi potensi wisata kuliner baru yang Kota Mojokerto bisa kembangkan.“Kami (pemerintah, red) akan membantu mempromosikan aneka menu olahan lele ini kepada tamu-tamu daerah datang ke Kota Mojokerto,” ujarnya.
Hampir di setiap kelurahan di Kota Mojokerto ada budi daya lele. Ia yakin aneka olahan lele bisa menjadi salah satu branding pariwisata baru di Kota Mojokerto. “Ini bisa kita kembangkan kedepannya,” tandasnya.
Sumber: