Pemilu 2024, Gen Z Jadi Target Utama Perolehan Suara Parpol di Mojokerto

Pemilu 2024, Gen Z Jadi Target Utama Perolehan Suara Parpol di Mojokerto

Simulasi penghitungan dan pemungutan suara digelar KPU Kabupaten Mojokerto-Dok. KPU Kabupaten Mojokerto-

Mojokerto, mojokerto.disway.id - Jelang Pemilu 2024, beberapa partai politik mulai menyiapkan startegi masing-masing untuk mendapatkan suara, salah satunya menyasar pemilih pemula atau Gen Z.

Seperti dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Mojokerto, memiliki strategi menggaet pemilih pemula dalam Pemilu 2024.

"Saat ini eranya milenial identik dengan perkembangan teknologi cukup pesat, maka dengan itu hampir 80 persen di struktur partai didominasi anak muda, bukan hanya itu caleg kami juga banyak dari anak muda. Kurang lebih 50 persen di si anak muda," ucap Ketua DPD PAN Kabupaten Mojokerto, Mohammad Sontoso, Sabtu (3/2/2024).

Baca juga: Gen Z di Mojokerto bakal Jadi Lumbung Suara Baru di Pemilu 2024

Menurutnya, banyaknya caleg di usung DPD PAN dari kalangan anak muda ini diharapkan banyak mendongkrak pemilih pemula.

"Karena umumnya pemilih pemula ini identik dengan Gen Z,. Jadi kami menyesuaikan perkembangan zaman, dan berharap dapat menggaet suara - suara dari pemilih pemula," katanya.

Santoso menjelaskan, untuk partainya sudah mempersiapkan organisasi sayap Barisan Muda (BM) di bawah PAN. Selain itu, ia memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter untuk memberikan informasi kegiatan dan kampanye PAN karena media ini sangat efektif.

"Penggunaan media sosial itu juga untuk memberitahukan kepada jejaring partai jika ingin berkumpul," terangnya.

Lain halnya dengan DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Mojokerto dalam menggaet pemilih pemula lebih mengutamakan visi - misi program yang jelas.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Antusiasme Pemilih Pemula Tentukan Pilihannya

Wakil Ketua Komunikasi Politik DPC PDI-P Kabupaten Mojokerto, Setia Puji Lestari mengatakan, PDI P tetap mengajarkan pada pemilih pemula untuk memilih calon yang memiliki visi - misi tepat juga program yang jelas peruntukannya.

"Melalu berbagai sarana kami selalu memberikan penjelasan tentang program KTP sakti," ujarnya.

Selain itu, pihaknya melakukan pemanfaatan media sosial, dan terus melakukan kampanye terbuka, door to door. (*)

Sumber:

b