Pemkab Mojokerto dan BBWS Mitigasi 20 Titik Tanggul Sungai yang Kritis

Pemkab Mojokerto dan BBWS Mitigasi 20 Titik Tanggul Sungai yang Kritis

DPUPR Kabupaten Mojokerto dan BDPUPR Kabupaten Mojokerto dan BBWS saat melakukan survei di tanggul yang rusak di Kecamatan Mojoanyar. -DPUPR Kabupaten Mojokerto -

Mojokerto, dmojokerto.disway.id - Pemkab Mojokerto terus mitigasi tanggul sungai kritis di tengah musim hujan. Sebanyak 20 titik tanggul berhasil diidentifikasi dan rawan banjir. Pemkab Mojokerto bekerja sama dengan BBWS Brantas untuk penanganan banjir secara kolaboratif.

Kabid Sumber Daya Air (SDA) Rois Arif Budiman mengatakan, teman-teman dinas PUPR muter setiap hari untuk mitigasi tanggul-tanggul yang kritis. 

“Di lapangan, kami temukan banyak tanggul yang kondisinya memprihatinkan. Belum sepenuhnya konstruksi beton, di beberapa titik juga pecah-pecah karena termakan usia,” ujarnya, Sabtu (17/2/2024).

Rois menambahkan, tanggul-tanggul kritis itu berada di beberapa desa, seperti Dusun Mojogeneng, Desa Sadartengah, Kecamatan Mojoanyar, dan Desa Kebondalem, Kecamatan Mojosari, serta Desa Jabontegal, Kecamatan Pungging. 

“Jadi, sekarang mungkin sudah ada 20-an titik yang kami mitigasi bersama BBWS. Karena beberapa sungai menjadi wewenang BBWS, untuk penanganannya nanti kami kolaboratif. Dan kemungkinan masih ada tambahan lagi,” katanya.

Menurutnya, sebagai penanganan awal, pemda bersama BBWS akan membuat tanggul darurat menggunakan bronjong. Langkah ini untuk menghindari longsor susulan, terutama di tanggul sungai yang berdekatan dengan rumah warga. Termasuk, tanggul-tanggul berimbas pada banjir ke permukiman warga. 

“Hasil mitigasi ini kami usulkan juga untuk penanganan permanen tahun ini, tetapi tetap menyesuaikan anggaran yang ada,” jelasnya.

Sebelumnya, Pemkab Mojokerto memberi atensi atas ambrolnya tanggul anak sungai Sadar di Dusun Mojogeneng, Desa Sadartengah, Kecamatan Mojoanyar. 

Masing-masing sepanjang 25 meter dan 30 meter. Warga berharap, ambrolnya tanggul ini segera dapat penanganan. Sebab, kalau tidak, membuat pemilik rumah was-was. Longsornya tanggul juga sangat dekat dengan tembok rumah warga bagian belakang. (*)

Sumber:

b