Cegah Stunting dan Obesitas, Pemkab Mojokerto Gandeng Ajinomoto Beri Edukasi Makanan Gizi Seimbang
Bupato Ikfina saat mensosialisasikan edukasi makanan gizi seimbang kepada para kader TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP), Selasa (20/2/2024)-Kominfo Kab Mojokerto-
Mojokerto, mojokerto.disway.id - Sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakat untuk mencegah terjadinya stunting dan obesitas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar sosialisasi edukasi makanan gizi seimbang kepada para kader TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP).
Pelaksanaan sosialisasi edukasi makanan gizi seimbang yang bekerja sama dengan PT. Ajinomoto Indonesia tersebut, dikemas dalam demo masak yang berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), pada Selasa (20/2) siang.
Kegiatan tersebut diikuti 300 peserta dari kader TP PKK dan DWP se-Kecamatan Puri. serta dihadiri Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Kabag Pemerintahan Kabupaten Mojokerto Melok Ribawati, Direktur & Factory Manager PT. Ajinomoto Indonesia Samsul Bahri, Direktur & Factory Manager PT Ajinex International Daru Darmo Puspito.
Selain itu, Direktur & Deputi Factory Manager PT. Ajinomoto Indonesia Satria Gentur Pinandita, General Manager PT. Ajinomoto Indonesia Cahya Prihandono, ketua TP PKK Kecamatan Puri, dan ketua DWP Kecamatan Puri.
Bupati Ikfina mengungkapkan, diselenggarakan edukasi makanan ini, dapat menjadi salah satu upaya untuk mengentaskan isu nasional terkait masalah stunting yang harus selesai diakhir tahun 2024.
"Jika kita berbicara terkait dengan stunting dan hubungannya dengan makanan. ini adalah hal yang menjadi satu sebab dan akibat, karena stunting ini adalah suatu kondisi yang berhubungan dengan gizi," jelasnya.
Selain itu, dengan adanya sosialisasi makanan gizi seimbang, orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto juga menilai, dapat menambah wawasan masyarakat dalam mencegah berbagai penyakit generatif yang disebabkan oleh makanan.
"Terutama dalam hal kita melakukan pencegahan beberapa penyakit generatif. lebih khusus lagi dengan penyakit yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi, karena otomatis harus menurunkan konsumsi garam, dan salah satu substitusi garam bisa diganti dengan penggunaan dari msg," bebernya.
Bupati Ikfina juga mengharapkan, masyarakat dapat mengonsumsi makanan yang sesuai kebutuhan dan gizi yang seimbang, agar terhindar dari berbagai penyakit generatif. Menurutnya, dengan melakukan hal tersebut, dapat meningkatkan angka usia harapan hidup di Kabupaten Mojokerto.
"Ini nanti kalau tidak dijaga, tidak dikondisikan dan diikhtiarkan supaya sehat akan menjadi masalah kesehatan," pungkasnya. (*)
Sumber: