HUT ke 79 RI Tjiwi Kimia

Cuaca Ekstrem, Jalur Provinsi di Mojokerto Rawan Pohon Tumbang

Cuaca Ekstrem, Jalur Provinsi di Mojokerto Rawan Pohon Tumbang

Petugas dan relawan saat melakukan evakuasi pohon tumbang di Bangsal.-Foto : dok. BPBD Kabupaten Mojokerto-

Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang masih membayangi Kabupaten Mojokerto hingga akhir Maret. Banjir dan pohon tumbang berpotensi terjadi.

Berdasarkan keterangan BMKG Juanda pada periode 12 - 18 Maret 2024 masyarakat harus waspadai potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jatim dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es).

Menyikapi hal tersebut, BPBD Kabupaten Mojokerto meminta agar masyarakat waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, salah satunya potensi pohon tumbang. Beberapa jalur seperti jalur provinsi diprediksi rawan terjadi pohon tumbang saat hujan turun.

Ini lantaran di sepanjang jalur provinsi yang mulai Kecamatan Mojoanyar-Bangsal-Mojosari hingga Pungging terdapat banyak pohon. Pohon dengan ukuran sedang hingga besar tumbuh di sepanjang kanan-kiri jalur provinsi tersebut. Sehingga rawan terjadi pohon tumbang saat hujan turun.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, hujan akan terjadi hingga akhir Maret 2024 mendatang. "Rawan pohon tumbang Mojoanyar-Pungging," ungkapnya, Kamis (14/3/2024). 

Sementara menurutnya jalur provinsi hanya menyisahkan Kecamatan Ngoro yang diprediksi tidak terjadi pohon tumbang. Lantaran di wilayah paling ujung timur Kabupaten Mojokerto tersebut tidak ada pohon besar sehingga minim terjadi pohon tumbang. 

"Mojosari banyak sangat besar, sehingga rawan tumbang. Pacet-Trawas sedikit, rawan longsor di sana. Utara sungai tidak ada. Hanya di jalur provinsi karena jalan ini wilayah provinsi sehingga otomatis perawatan pohon juga ikut provinsi. Kami hanya merekom ke provinsi saja," katanya.

Hingga pertengahan bulan Maret, BPBD Kabupaten Mojokerto mencatat ada tiga kasus pohon tumbang. Pertama, pohon tumbang terjadi di wilayah Kecamatan Gedeg pada, Sabtu (2/3/2024) lalu. Kedua di wilayah Bangsal, sebuah pohon jenis Kesono tumbang pada, Senin (4/3/2024).

Terakhir pada, Selasa (12/3/2024) kemarin. Sebuah pohon besar tumbang di Jalan Raya Pacet - Batu tepatnya wilayah Gajah Mungkur - Watu Lumpang, Kecamatan Pacet. Pohon jenis Anggrung setinggi 15 meter dan diameter 80 cm tersebut menutup jalur Pacet - Batu. (*)

Sumber:

b