speedcash banner
ACI OJOL BANNER

Angka Partisipasi Masyarakat Kota Mojokerto dalam Pemilu Melebihi Target Nasional

Angka Partisipasi Masyarakat Kota Mojokerto dalam Pemilu  Melebihi Target Nasional

Angka Partisipasi Pemilih Kota Mojokerto Lebihi Angka Nasional yang hanya 77 persen-Foto : Dokumen KPU Kota Mojokerto-

Mojokerto, mojokerto.disway.id – Masyarakat Kota Mojokerto tercatat sebagai pemilih dengan partisipasi sangat tinggi, dalam Pemilu 2024 lalu, melebihi angka target partisipasi nasional.

Data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto, seperti disampaikan Komisioner Divisi Tekhnis Penyelenggaraan Pemilu, Triwidya Kartikasari, Senin (18/3), Tingkat partisipasi pemilih Kota Mojokerto mencapai 87, 14 persen untuk pilpres. Melebihi target nasional yang 77,5 persen.

Selnajutnya, 86, 99 persen untuk pemilihan DPR RI, 87, 11 persen untuk pemilihan DPD, 86,98 persen untuk pemilihan DPR Provinsi dan 86,55 persen untuk pemilihan DPRD Kota Mojokerto.

‘’Ini data fiks dari kami, murni partisipasi warga kota Mojokerto. Data ini tidak termasuk warga kota Mojokerto yang pindah pilih keluar kota atau luar provinsi. Ini tidak kita hitung,’’ tutur Triwidya.

Ia menjelaskan Angka-angka partisipasi itu berasal dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK).

Tinggi partsipasi masyarakat kota Mojokerto dalam Pemilu lalu, menurut Dyah, tak lepas dari dukungan banyak pihak termasuk Pemkot Mojokerto yang ikut melakukan sosialisasi.


Komisioner KPU KOta Mojokerto, Triwidya saat aproval surat suara Pileg lalu bersama salah satu perwakilan partai peserta pemilu-Foto : Elsa Fifajanti-

‘’Memang ini kerja keras jajaran KPU tetapi juga atas bantuan banyak pihak,  diantaranya Pemkot Mojokerto, media massa dan stake holder lainnya,’’ terangnya.

Triwidya menyampaikan prestasi KPU Kota Mojokerto meraih Tingkat partisipasi tinggi tersebut akan menjadi tantangan dalam Pemilihan Wali Kota Mojokerto mendatang, yang digelar pada 27 November nanti.

‘’Harapan kita Tingkat partisipasi masyarakat bisa lebih tinggi disbanding saat pileg lalu,’’ tandas Triwidya.

Data di KPU Kota Mojokero menyebutkan tingkat partisipasi masyarakat kota Mojokerto dalam Pilwali 2013 sebanyak 81,4 persen. Lalu di Pilwali 2018 sebanyak 79,55 persen.

‘’Kalau berbicara target dalam Pilwali 2024 ini, minimal bisa sama dengan partisipasi dalam Pileg Kota 86,55 persen. Syukur-syukur angka tersebut bisa naik,’’ tuturnya.

Untuk Pemilihan atau Pilkada serentak, PKPU telah disahkan sejak 26 Januari 2024 lalu, yakni PKPU Nomor 2 tahun 2024 tentang tahapan dan jadwal pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil walikota.

Jika mencermati PKPU 2/2024 tersebut, saat ini masuk pada tahapan pengumuman dan pendaftaran pemantau Pemilihan mulai 27 Februari sampai 16 November 2024. ‘’Selain itu juga persiapan untuk calon perseorangan,’’ kata Triwdya.

Menurutnya, KPU Kota Mojokerto sangat ingin melakukan sosialisasi sebanyak mungkin tentang Pilakda serentak di Kota Mojokerto. Namun terkendala dengan ketersediaan anggaran yang saat ini masih proses revisi masuk DIPA jadi anggaran KPU untuk tahapan ini belum bisa dilakukan.

Padahal, kata Triwidya, pada 5 Mei 2024 nanti sudah masuk tahapan pemenuhan dukungan pasangan calon perseorangan dalam Pilwali. ‘’Kita menunggu, semoga dalam waktu dekat ini bisa segera melakukan sosialisasi sebanyak mungkin,’’ harapnya. (*)

Sumber:

b