banner hari pahlawan 2024 TJiwi Kimia

Patroli Air DLH Kabupaten Mojokerto Dapati Barongan Besar Bambu Tersangkut Tiang Jembatan

Patroli Air DLH Kabupaten Mojokerto Dapati Barongan Besar Bambu Tersangkut Tiang Jembatan

Tim Patroli Air DLH Kabupaten Mojokerto mendapati barongan besar bambu hampir menutup aliran sungai di bawah Jembatan Brangkal, Kecamatan Sooko-Andung - Disway Mojokerto-

Sebelum pemberangkatan, leader operator perahu karet, Yudha, dari FAJI Kabupaten Mojokerto memberikan arahan rute yang akan ditempuh. ''Rutenya akan banyak rumpun bambu di sepanjang aliran sungai. Akan banyak ranting bambu yang menjorok ke tengah sungai,'' katanya.

BACA JUGA:Wakili Jatim Lomba KB Nasional, Kampung KB Kanjeng Djimat Surodinawan Masuk Seleksi Wawancara

Pelatih arung jeram itu juga mengingatkan cara menghindari ranting bambu yang menjulur ke sungai.  Selain itu, dia juga menjelaskan arus air sungai yang akan dilalui.

Awal berangkat, tim memang mendapati banyak rumpun bambu di sepanjang aliran Sungai Brangkal. Bahkan di sebagian besar pangkal rumpun bambu di sepanjang aliran sungai itu banyak didapati plastik yang tersangkut. 

BACA JUGA:Kebersihan di Sekitar Kolam Retensi Memprihatinkan, Kadis PU Gercep Perintahkan Bersihkan Sampah

''Ini salah satu indikasi banyak sampah plastik yang dibuang warga ke sungai. Atau sampah plastik yang terbawa air sungai saat banjir beberapa waktu lalu,'' kata Kepala DLH Kabupaten Mojokerto, M Zaqqy Asy'ari, seraya menunjuk tingginya sampah plastik di bagian bawah rumpun bambu.

Di beberapa titik, tim DLH Kabupaten Mojokerto mengambil sampel air. Termasuk sampel air yang ditengarai dari pembuangan limbah industri kecil di area aliran Sungai Brangkal tersebut.

Yang cukup mengejutkan, banyak rumpun bambu kering yang ada di badan sungai. Bahkan ketika rombongan melintasi bawah Jembatan Brangkal, aliran sungai di bagian bawah tengah jembatan hampir tertutup onggokan rumpun bambu. 

Aliran sungai di bawah Jembatan Brangkal hanya tersisa sedikit di bagian kanan dan kiri. Hanya bisa dilewati satu perahu karet di masing-masing sisi onggokan 'barongan' bambu di bawah jembatan itu. 

Patroli air hari pertama di aliran Sungai Brangkal berakhir di Jembatan Pelangi di Desa Japan, Kecamatan Sooko. (*)

Sumber:

b