BKKBN Jember Gelar Internalisasi Pengasuhan Balita, Genjot Percepatan Penurunan Stunting
Sekretaris DP3AKB Jember, Poerwahdjoedi, saat memberi sambutan dalam kegiatan Internalisasi Pengasuhan Balita di aula Dinas Pendidikan (Dispendik), Senin (13/5/2024) pagi.-Diskominfo Kabupaten Jember for Disway Mojokerto-
Jember, mojokerto.disway.id - BKKBN Kabupaten Jember gelar internalisasi pengasuhan balita. Kegiatan itu untuk genjot percepatan penurunan stunting.
BACA JUGA:PU Binamarga Juara I Pembangunan Jalan se Indonesia, Bupati Jember Sampaikan Apresiasi
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Dinas Pendidikan (Dispendik), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Jember itu untuk meningkatkan pengetahuan. ''Juga meningkatkan ketrampilan, sikap, dan perilaky keluarga balita tentang pelaksanaan tumbuh kembang anak,'' Yuyun Evriana, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Senin, 13/5/24 pagi.
Yuyun Evriana, Perwakilan BKKBN Jawa Timur, saat memberi sambutan dalam kegiatan Internalisasi Pengasuhan Balita di aula Dinas Pendidikan (Dispendik), Senin (13/5/2024) pagi.-Diskominfo Kabupaten Jember for Disway Mojokerto-
Disebutkan, kualitas pengasuhan sangat menentukan generasi penerus yang dilahirkan oleh satu keluarga. ''Jadi keluarga sangat menentukan kondisi tumbuh kembang anak,'' tuturnua.
Acara yang salah satu tujuannya untuk menekan angka stunting ini, diikuti oleh 150 peserta yang hadir secara langsung. Para peserta yang terdiri dari pengurus PKK, penyuluh KB di kecamatan, kader PPK, insan genre, dan keluarga balita itu juga ada yang mengikuti secara daring.
BACA JUGA:Ada PR yang Harus Diselesaikan, Bupati Jember Pacu Transaksi Digital
Dikatakan Yuyun, upaya penurunan angka stunting demi generasi yang sehat akan berjalan seperti yang diharapkan. ''Asalkan berbagai pihak bisa bekerjasama,'' tegasnya.
Pihaknya berharap kerja sama yang telah dimulai tersebut semakin solid. ''Demi generasi penerus yang sehat, cerdas, berkarakter dan berakhlak mulia,” tandasnya.
Sementara Sekretaris DP3AKB Jember, Poerwahdjoedi, dalam sambutannya menyampaikan kehidupan anak pada periode 1.000 hari pertama. ''Masa ini sebagai periode pengasuhan yang sangat menentukan, karena sangat kritis dan memengaruhi pertumbuhan otak,'' sahutnya.
Sebab itu semua pihak harus memerhatikan penuh untuk menciptakan hal tersebut. ''Agar anak bisa tumbuh dan berkembang sehat, cerdas seperti yang diharapkan,'' tegasnya. (*)
Sumber: