Melihat Lebih Dekat Eksistensi Seni Macapat di Kota Mojokerto

Melihat Lebih Dekat Eksistensi Seni Macapat di Kota Mojokerto

Keterlibatan anak - anak remaja turut serta dalam pelestarian seni macapat di Kota Mojokerto. -Foto : Fio Atmaja-

Pihaknya menargetkan anak-anak remaja sebagai kader masa depan. "Pegiat budaya ini kan orang tua, target kami ke depan adalah mengkader anak muda. Jalan pelan-pelan yang penting berjalan dan ke depan akan mengkader anak muda," tandasnya.

BACA JUGA:Bupati Ikfina Fahmawati Ingatkan Para Orang Tua Perhatikan Gizi Anak Usai Dikhitan

Beberapa komunitas gabungan pegiat budaya yang ikut berasal dari Trowulan, Gresik, Tarik, dan Mojosari. Mereka membacakan Doa Santi Puji yang dilantunkan oleh lintas agama Hindu, Islam, dan Kristen. Beberapa tembang seperti Dhandhanggula dan Sinom juga dilantunkan.

Anggota seni macapat sekitar 25 orang. Kegiatan dimulai pukul 19.00 - 23.00 WIB  malam dengan menggunakan pakaian adat Jawa. 

"Mereka otomatis mengenakan pakaian adat Jawa tersendiri. Harapannya ke depan tetap aktif dan eksis," pungkasnya. (*)

Sumber:

b