banner hari pahlawan 2024 TJiwi Kimia

Pemkab Mojokerto dan Forkopimda Siapkan Pengamanan untuk Perayaan Satu Suro

Pemkab Mojokerto dan Forkopimda Siapkan Pengamanan untuk Perayaan Satu Suro

Jelang perayaan satu suro, Pemkab Mojokerto bersama seluruh Forkopimda Mojokerto Raya gelar rakor pengamanan. -(Foto : dok. Diskominfo Kabupaten Mojokerto).-

Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Pemkab Mojokerto bersama Forkopimda Mojokerto Raya menggelar rapat koordinasi pengamanan untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) saat perayaan Satu Suro. 

Rakor tersebut dilakukan di Smart Room Satya Bina Karya (SBK) pada Kamis (4/7) kemarin. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah timbulnya kerawanan tinggi dalam perayaan Suroan dan Suran Agung

Bupati Mojokerto, Ikfiina Fahmawati, mengapresiasi atensi seluruh jajaran Forkopimda Mojokerto Raya dalam mengamankan pelaksanaan kegiatan PSHT di Bumi Majapahit demi kelancaran kegiatan dan memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat.

"Kami mengupayakan seluruh masyarakat tanpa terkecuali mendapatkan jaminan keamanan dan ketertiban," ucapnya.

Dalam pelaksanaan perayaan Suroan dan Suran Agung mendatang, ia berpesan agar para pemangku jabatan memberikan kebijakan masing-masing untuk menciptakan keamanan di Bumi Majapahit. 

"Semuanya sama-sama akan fokus pada tujuan utama kami dalam menjaga seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto," bebernya.

Ikfiina menghimbau ketua perguruan silat agar menguatkan karakter para generasi muda untuk melakukan hal-hal yang positif, yang sangat berdampak pada perkembangan bangsa dan negara.

"Bagaimana di satu sisi, kami bisa melihat senior-seniornya berbenah dan hadir untuk mengarahkan mereka ke hal yang positif dan baik," ujarnya. 

Sementara itu, Kapolres Mojokerto, AKBP Irham Kustarto menegaskan, dalam pelaksanaan perayaan Suroan dan Suran Agung yang melibatkan kegiatan pengesahan anggota baru, tidak diperbolehkan melakukan konvoi. 

Kegiatan tersebut hanya diikuti oleh peserta pengesahan anggota baru, dan mereka dilarang menggunakan motor atau mobil bak terbuka untuk menuju tempat pengesahan.

“Seperti disampaikan Kapolda Jawa Timur, demi keamanan masyarakat, karena kerawanannya cukup tinggi, kami akan tertibkan dan himbau untuk menggunakan bus atau mobil tertutup,” terangnya.

Ia juga menekankan bahwa persiapan tidak hanya dilakukan oleh pihak kepolisian dan TNI, tetapi juga oleh penyelenggara perguruan dengan menyiapkan personil panter (pengamanan internal). (*)

Sumber:

b