Wabup Jember Hadiri MPLS, Edukasi Tentang Gizi Seimbang
Wakil Bupati Jember Firjaun Barlaman yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jember, melakukan kunjungan ke Madrasah Aliyah Negeri 1 Jember (16/07/2024).-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Jember-
Jember, Mojokerto.disway.id – Wakil Bupati Jember Firjaun Barlaman yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jember, melakukan kunjungan ke Madrasah Aliyah Negeri 1 Jember (16/07/2024).
Kedatangan Wabup bersama Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana ke sekolah tersebut dalam rangka kegiatan Edukasi Gizi Serentak di Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
BACA JUGA:Pemkab Jember Bantu Penderita Katarak melalui Inovasi J-TERAK
BACA JUGA:Festival Kaki Gunung Watu Pecah di Ambulu Jember, Angkat Budaya Lokal ke Kancah Nasional
Kali ini kegiatan edukasi gizi serentak dilakukan kepada 461 siswa/siswi baru yang diterima di MAN 1 Jember. Kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman para remaja, khususnya remaja putri tentang pencegahan anemia, dan pemenuhan gizi seimbang.
Wabup Jember menyampaikan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman para remaja, khususnya remaja putri tentang pencegahan anemia, dan pemenuhan gizi seimbang-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Jember-
Selain itu juga meningkatkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi, serta memberikan edukasi terhadap upaya pencegahan pernikahan dini agar terhindar dari problem stunting.
Wabup yang juga Ketua TPPS Kabupaten Jember mengungkapkan, Kabupaten Jember memiliki target sekitar 18.637 atau 6,2% remaja mendapatkan edukasi gizi dan anemia selama tahun 2024. Data tersebut dari jumlah sasaran remaja di Kabupaten Jember yaitu sebanyak 298.008 remaja.
Wabup Jember bersama para siswa MAN 1 Jember-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Jember-
"Remaja merupakan setengah dari sumber daya manusia yang ada dan merupakan aset yang sangat besar bagi negara khususnya Kabupaten Jember dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan sosial" ujar Wabup Firjaun.
Kegiatan ini diharapkan sebagai salah satu upaya untuk mencegah stunting dari hulu. Langkah ini sebagai upaya mendukung Pemerintah pusat dalam mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045 mendatang. (*)
Sumber: