Festival Kaki Gunung Watu Pecah di Ambulu Jember, Angkat Budaya Lokal ke Kancah Nasional
Bupati Jember Hendy Siswanto bersama panitia Festival Kaki Gunung Watu Pecah, Ambulu Jember-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Jember-
Jember, Mojokerto.disway.id – Bupati Jember Hendy Siswato menghadiri Festival Kaki Gunung Watu Pecah di Alun-alun Ambulu, Minggu (14/7/2024). Kehadiran Bupati di festival tersebut sekaligus menutup rangkaian acara itu yang telah berlangsung Jumat (13/7/2024) lalu.
Festival yang bertajuk yang bertajuk ‘’Suara Kebhinekaan dari Ambulu untuk Indonesia’’ itu berlangsung sejak 12 Juli lalu dan ditutup Bupati Jember Hendy pada 14 Juli 2024.
Bupati yang hadir pada di alun-alun Ambulu, Minggu (14/7/2024) sangat mengapresiasi budayawan pegiat seni hingga masyarakat di sekitar Kaki Gunung Watu Pecah, Ambulu dan Jember umumnya, yang telah mendukung dan menyelenggarakan Festival Watu Pecah 2024 tersebut.
Masyarakat Ambulu dan sekitarnya yang antusias mengikuti Festival Kaki Gunung Watu Pecah-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Jember-
‘’Festival ini merupakan bagian untuk mengangkat kesenian dan budaya local masyarakat di sekitar Kaki Gunung Watu Pecah,’’ kata bupati.
Menurut Bupati, Festival ini secara tidak langsung telah mengangkat budaya lokal ke kancah nasional. ‘’Tema Festivalnya sangat menarik. Suara kebhinekaan dari Ambul untuk Indonesia,’’ tandas Bupati.
BACA JUGA:Wabup Jember Launching Pos Menyala, Mudahkan Masyarakat Periksa Kesehatan
Bupati mengatakan, dengan festival tersebut, semua elemen masyarakat serta pemerintah seolah diingatkan untuk selalu menjaga budaya dan keindahan wisata di sekitarnya.
Bupati Jember Hendy Siswanto memberikan sambutan dan apresiasi untuk pegiat seni di Ambulu yang telah menggelar Festival Seni Kaki Gunung Watu Pecah-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Jember-
‘’Dengan demikian akan terjadi pergerakan ekonomi. Menggali semua potensi untuk kesejahteraan semua warga,’’ ucap Bupati.
Pada kesempatan tersebut, bupati menyampaikan apresiasinya kepada seluruh budayawan dan pegiat seni di sana, yang telah mengemas kegiatan seni dan kearifan lokal budaya di Ambulu khususnya, dan Jember pada umumnya. (*)
Sumber: