Jalan jalan cuan bersama Dahlan Iskan

PUI-PT Pasdeg Ubaya Gelar Edukasi Kesehatan dan Pelatihan Minuman Herbal

PUI-PT Pasdeg Ubaya Gelar Edukasi Kesehatan dan Pelatihan Minuman Herbal

Narsum memberikan edukasi kesehatan-Foto : Humas Ubaya-

Mojokerto, diswaymojokerto.id - Kondisi degeneratif menjadi salah satu tantangan kesehatan yang kian sering dijumpai di masyarakat, terutama pada kelompok usia lanjut. Salah satu keluhan yang paling sering dialami adalah nyeri sendi, yang dapat membatasi aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, Tim Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi Produk Pangan dan Suplemen Kesehatan untuk Kondisi Degeneratif Universitas Surabaya (PUI-PT Pasdeg Ubaya) menggelar edukasi kesehatan dan pelatihan produk herbal di Desa Tanjungan, Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Kamis 16 Oktober 2025.

Nikmatul Ikhrom Eka Jayani, M.Farm-Klin, narasumber dari PUI PT Pasdeg Ubaya, menekankan pentingnya mengenali faktor risiko kondisi degeneratif serta melakukan pencegahan sejak dini melalui gaya hidup sehat.

BACA JUGA:PT Sun Paper Source Mojokerto Sepakati Program Air Bersih untuk Warga sekitar Pabrik

BACA JUGA:Pertanian Komunal Trawas Jadi Model Kemandirian Ekonomi Mojokerto

Salah satu upaya yang disorot adalah pemanfaatan tanaman pangan pekarangan yang mudah diperoleh masyarakat, seperti buah delima, jahe, kunyit, dan pegagan. Keempat tanaman ini memiliki potensi bioaktif yang dapat mendukung kesehatan sendi, membantu mengurangi peradangan, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Selain itu, narasumber juga memberikan edukasi mengenai pencegahan dan pengelolaan gout (asam urat)—keluhan yang banyak diderita masyarakat usia lanjut. Edukasi ini diharapkan mendorong masyarakat untuk lebih mengenali gejala awal dan mengambil langkah pencegahan berbasis pangan lokal yang sehat dan aman.


Sesi pelatihan pembuatan minuman instan pokak-Foto : Humas Ubaya-

Tak hanya edukasi, tim juga memberikan pelatihan pembuatan minuman instan pokak berbahan dasar rimpang jahe. Jahe dikenal memiliki beragam khasiat, di antaranya meredakan nyeri sendi, menghangatkan tubuh, serta meningkatkan daya tahan.

Produk ini dikemas secara praktis, sehingga mudah dikonsumsi dan memiliki potensi dikembangkan sebagai produk usaha rumahan yang bernilai ekonomi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Ekosistem Riset dan Inovasi Pusat Unggulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Perguruan Tinggi Tahun Anggaran 2025 serta Program Pemberdayaan Desa Binaan (PDB).

Program tersebut mendapat dukungan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan (Dirjend Risbang), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek). 

Tim program yang diwakili oleh apt. Kartini, Ph.D., Dr. Idfi Setyaningrum, M.Si., dan Setiawan, S.Pd. berharap kegiatan ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

BACA JUGA:Forum Santri Mojokerto Sampaikan Aspirasi ke Bupati Soal Tayangan Trans7

Sumber:

b