HUT ke 79 RI Tjiwi Kimia

PKL Stadion Gajah Mada Mojokerto Ditertibkan saat Closing Ceremony Porprov VIII Jatim

PKL Stadion Gajah Mada Mojokerto Ditertibkan saat Closing Ceremony Porprov VIII Jatim

Saat closing ceremony Porprov Jatim VIII, PKL di kompleks Stadion Gelora Gajah Mada harus steril.-Fio Atmaja-

Mojokerto, mojokerto.disway.id - Pedagang kaki lima (PK) di seputar kompleks Stadion Gajah Mada, Mojosari, Kabupaten Mojokerto, bakal ditertibkan jelang Porprov VIII Jatim. Jabatan Fungsional Pol PP Ahli Muda, Kabupaten Mojokerto, Zaki menjelaskan bahwa mereka akan menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di ruang terbuka hijau (RTH).

PKL yang ada di kompleks stadion tersebut tidak akan ditutup atau dilarang jualan, melainkan hanya akan diatur ulang. Karena stadion ini akan menjadi tempat upacara penutupan (closing ceremony) Porprov VIII Jatim.

“Lebih dari 100 pedagang kaki lima (PKL) di Stadion Gajah Mada telah menerima sosialisasi terkait rencana penertiban. Dalam proses sosialisasi, pihak berwenang juga bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto bulan lalu,” terangnya, Minggu (3/9/2023).

Zaki mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut, tidak hanya membahas Perda terkait ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, tetapi juga mengenai persiapan Porprov VIII Jatim.

"Sebagai tuan rumah, Kabupaten Mojokerto harus melakukan perbaikan agar para tamu yang datang untuk Porprov VIII Jatim merasa nyaman," ujarnya.

Upaya penertiban dilakukan untuk memberikan imbauan kepada para PKL untuk menjaga ketertiban, kenyamanan, dan kebersihan selama berlangsungnya Porprov VIII Jatim.

“PKL yang beroperasi di Ruang Terbuka Hijau (RTH) harus ditertibkan, mengingat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memiliki rencana untuk memperbaiki taman tersebut,” katanya.

Para PKL tetap akan diizinkan untuk beroperasi selama berlangsungnya Porprov VIII Jatim. Namun, perlu diingat bahwa satu hari sebelum upacara penutupan, Stadion Gajah Mada Mojosari harus steril dari keberadaan PKL.

Salah satu PKL, Nita mengatakan telah mendapatkan informasi bahwa selama upacara penutupan di Stadion Gajah Mada, harus sepenuhnya steril dari aktivitas dagang yang biasanya dilakukan oleh para PKL.

“Tidak keberatan dengan penertiban ini karena selama berlangsungnya event Porprov, masih diperbolehkan untuk berjualan. Kalau pas closing ceremony harus steril dan tidak boleh ada aktivitas jualan,” tukasnya.

Sebelumnya, sekitar dua bulan lalu, PKL di kompleks Stadion Gajah Mada telah menerima sosialisasi dari Satpol PP Kabupaten Mojokerto di Balai Desa Jotangan, Kecamatan Mojosari.

Sumber:

b