Kaget Saat Operasi Narkoba di Kamar Kos, Dapati Tiga Anak Usia SMP Tanpa Busana, Terlibat Seks Bebas
Kepala BNN Kota Mojokerto, Agus Sutanto, saat rakor pemetaan program pemberdayaan masyarakat dan launching Kelurahan Berseri. Dia bercerita berbagai pengalaman saat melakukan operasi dan penindakan-Andung - Disway Mojokerto-
BACA JUGA:Pasar Jadoel Prajurit Kulon, Mas Pj Wali Kota Apresiasi Kreativitas Pokdarwis Prajurit
Alangkah kagetnya mereka ketika berhasil membuka pintu kamar itu. ‘’Ada 3 orang di dalam kamar itu. Mereka terkejut ketika kami mendobrak pintu kamar. Kami pun terkejut ketika melihat mereka yang ada di dalam kamar,’’ tuturnya.
Di dalam kamar itu ada tiga orang, 1 laki-laki dan 2 perempuan, ketiganya dalam keadaan tidak berbusana, dengan alat isap sabu. ‘’Usianya masih sangat muda, mereka masih duduk di SMP. Mereka terkejut karena kami masuk. Kami juga terkejut karena melihat mereka masih anak-anak, masih usia remaja,’’ lanjutnya, prihatin.
Dari peristiwa itu, Agus menuturkan bahwa pengaruh buruk narkoba sudah menjangkit ke anak-anak usia sekolah. ‘’Pengaruh buruk narkoba, diantaranya adalah seks bebas,’’ paparnya.
Dari berbagai peristiwa tersebut, BNN Kota Mojokerto makin gencar melakukan operasi dan pembinaan. Kelurahan Bersinar menjadi salah satu andalan pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan masyarakat.
Dia menyebutkan, memang terjadi penurunan prevalensi penyalahgunaan narkoba, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan. ''Penurunan ini memang hasil kerjasama semua elemen masyarakat. Namun tidak menjadi kelengahan dalam penanganan masalah narkoba di wilayah,'' tegasnya. (*)
Sumber:
- Share:
