HUT ke 79 RI Tjiwi Kimia

Tiga Desa di Kabupaten Mojokerto Krisis Air Bersih, BPBD Jatim Terus Lakukan Droping

Tiga Desa di Kabupaten Mojokerto Krisis Air Bersih, BPBD Jatim Terus Lakukan Droping

Warga di tiga desa di kaki gunung Penanggungan alami krisis air bersih sedang antre mendapatkan air bersih-Foto : Fio Atmaja-

Krisis air bersih terjadi sejak Mei 2024. Yaitu sejak memasuki musim kemarau. Sedangkan selama musim hujan, warga menampung air hujan di kolam masing-masing untuk mandi, mencuci dan masak.


Warga mengisi jurigen dengan air bersih untuk kebutuhan sehari hari. Wilayah mereka tengah mengalami krisis air bersih-Foto : Fio Atmaja-

Tiga desa yang dilanda kekeringan sama-sama terletak di kaki Gunung Penanggungan karena tidak ada sumber air sama sekali di Desa Kunjorowesi dan Manduro Manggung Gajah. Selama musim hujan, penduduk 2 desa itu menampung air hujan di kolam masing-masing di bangun menyerupai tandon. 

Selain itu, warga Dusun Kunjoro juga mengandalkan air dari Dusun Bantal yang disalurkan melalui pipa. Namun, dalam kondisi kemarau saat ini, sumber air di Dusun Bantal kian menipis. Oleh sebab itu, warga Kunjorowesi mengalami krisis air bersih.

BACA JUGA:3 Desa di Kabupaten Mojokerto Kekeringan, BPBD Salurkan Bantuan Air Bersih

Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati menambahkan, pihaknya sebelumnya telah melakukan bantuan air bersih pada tiga desa tersebut. 

"Kami menyuplai empat truk tangki air untuk Desa Kunjorowesi, tiga tangki untuk Desa Manduro, dan tiga tangki untuk Desa Duyung, masing-masing dengan kapasitas tangki 4.000 liter," imbuhnya. (*)

Sumber:

b