TP PKK Kota Mojokerto Ajak Kikis Habis Stunting
Pj Ketua TP-PKK Kota Mojokerto Nia Wayanti Ali Kuncoro melaunching Sekolah Orang Tua Hebat Tahap 2 di Kelurahan Balongsari Kecamatan Magersari-Foto : Dinas Kominfo Kota Mojokerto-
Mojokerto, diswaymojokerto.id - Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kota Mojokerto, Nia Wayanti Ali Kuncoro, mengajak para orang tua untuk lebih fokus dalam menangani permasalahan stunting di Kota Mojokerto.
Ajakan tersebut disampaikan saat membuka kegiatan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) Tahap 2 di BKB Wijaya Kusuma, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, pada Kamis 26 September 2024
“Pemerintah saat ini tengah berupaya keras menekan angka stunting. Mari kita wujudkan zero new stunting, tidak ada sesuatu yang mustahil kalau kita bergandeng tangan, bergerak bersama. Melalui SOTH Tahap 2 ini, kita berupaya meminimalisir kasus stunting dengan memberikan edukasi kepada para orang tua,” ujar istri Pj Wali Kota Mojokerto, Ali Kuncoro.
Keluarga berisiko stunting mendapat bantuan pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas)-Foto : Dinas Kominfo Kota Mojokerto-
Ia menambahkan, melalui SOTH, para orang tua akan mendapatkan pendampingan dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas terkait cara-cara membimbing anak agar tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan berdaya saing di masa depan.
“Oleh karena itu, saya mengajak bapak dan ibu sekalian untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Mari kita ikuti setiap rangkaian kegiatan SOTH dengan serius demi masa depan anak-anak kita, keluarga, dan bangsa yang bebas dari stunting,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kelurahan Balongsari, Suci Aprilyasari Ageng Ardhyanto,mengatakan, di Kelurahan Balongsari terdapat sekitar 11 anak yang mengalami stunting.
Mas PJ Wali Kota Mojokerto bersama salah satu balita stunting, yang mendapat bantuan makanan bergizi dalam peringatan hari Otoda 2024, 25 April-Foto : Dinas Kominfo Kota Mojokerto-
Untuk itu, pihaknya mewajibkan setiap Posyandu dari masing-masing wilayah yang ada untuk mengirimkan satu orang tua beserta anak balitanya guna mengikuti kegiatan SOTH tahap 2 ini.
"Kegiatan ini merupakan lanjutan dari SOTH Tahap 1 yang dilaksanakan pada tahun 2023 dengan 13 pertemuan setiap minggu. Untuk Tahap 2 ini, akan diadakan selama 6 pertemuan, setiap Kamis," jelas Suci.
BACA JUGA:Modus Membelikan HP Baru, Ayah di Mojokerto Ditangkap Polisi atas Kasus Setubuhi Anak Tirinya
BACA JUGA:Kantong Plastik, SK Bupati, dan Sampah Plastik
Adapun materi yang akan dibahas dalam SOTH Tahap 2 meliputi penerapan 8 fungsi keluarga, kesehatan fisik dan mental ibu serta anak, kebiasaan hidup sehat, stimulasi perkembangan anak, peran ayah dan anggota keluarga lainnya, serta pola pengasuhan yang tepat dan konsisten sesuai kebutuhan anak.
Senada dengan Nia Wayanti, Suci berharap kegiatan ini berjalan sesuai rencana dan memberikan hasil yang signifikan, terutama dalam meningkatkan pemahaman orang tua mengenai stunting dan cara pencegahannya.
Sumber: