Hadapi Bencana Hidrometeorologi, 340 Pasukan Gabungan Disiapkan Pemkab Mojokerto
Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi yang digelar di halaman Pemkab Mojokerto pada Kamis, 14 November 2024. (-Foto : Fio Atmaja-
“Dalam minggu ini kami akan melakukan susur sungai untuk mitigasi jembatan-jembatan yang mengalami penyumbatan,” imbuhnya.
Selain banjir, sumbatan sampah juga berpotensi membuat jembatan roboh karena menahan benturan air yang deras. Dia mencontohkan, kejadian banjir mengakibatkan jembatan Talunbrak Desa Talunblandong, Dawarblandong rusak pada 9 November 2021 lalu.
Karena mengalami kerusakan, Pemkab Mojokerto mengajukan permohonan dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana kepada BNPB pada Juni 2023. Pengajuan diawali dengan persetujuan dan verifilkasi E-Konsul oleh BNPB pada 23 Februari 2023.
Pjs Bupati Mojokerto saat mengecek logistik milik BPBD Kabupaten Mojokerto. -Foto : Fio Atmaja-
Acara dimulai dengan serah terima Surat Penetapan Pemberian Hibah Daerah (SPPH) untuk hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana Kabupaten Mojokerto senilai Rp 14 M dari Sekdakab Mojokerto kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dalam apel gelar pasukan ini juga dihadiri oleh berbagai pihak seperti jajaran Kodim, Polres Kabupaten dan Kota Mojokerto, UPT Tahura, Perhutani, Satpol PP, Linmas.
Selanjutnya BPBD, Dishub, PUPR, Dinsos, DLH, KPU, Bawaslu, PMI, Basarnas, serta relawan lainnya. Hadir pula Ketua Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto, Wakil Kapolres Kota dan Kabupaten Mojokerto, Sekda, Danrem, Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala BMKG Juanda Surabaya, Kepala BPD Jatim, Forkopimda, dan BBWS Brantas.
Sumber: