Diduga Pecah Ban, Daihatsu Terios Tabrak Truk Hingga Pejalan Kaki di Mojokerto
Diduga pecah ban, Daihatsu Terios tabrak truk di Bangsal, Mojokerto. -Foto : dok relawan-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Sebuah mobil Daihatsu Terios dengan nopol S 1542 QL diduga pecah ban dan menabrak truk Fuso serta seorang pejalan kaki pada Rabu di Jalan Raya Desa Ngranggon, Bangsal, Mojokerto, Rabu, 4 Desember 2024 sekitar pukul 15.00 WIB.
Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Ridho Rinaldo Harahap, menjelaskan, Mobil Daihatsu Terios yang dikemudikan M. Arfian Bachrul Ulum (25), warga Nganjuk, melaju dari arah barat ke timur.
Sementara itu, truk Fuso gandeng nopol S 9178 UW yang dikemudikan Ryan Agus Purwanto (24), warga Jombang, melaju dari arah timur ke barat. Pejalan kaki bernama Achmad Bisri (52) berada di bahu jalan sebelah utara.
"Sesampainya di lokasi kejadian, mobil Daihatsu Terios diduga mengalami pecah ban depan sebelah kanan, sehingga oleng ke kanan dan menabrak truk Fuso gandeng. Truk yang kehilangan kendali kemudian menabrak pejalan kaki dan bangunan toko besi tua di bahu jalan sebelah utara," jelasnya.
Truk yang kehilangan kendali kemudian menabrak pejalan kaki dan bangunan toko besi tua di bahu jalan sebelah utara-Foto : dok relawan-
Penyebab diduga karena kurang hati-hatinya atau lalainya pengemudi kendaraan Mobil Daihatsu Terios pada saat mengemudi tidak mengecek kelayakan ban kendaraannya sehingga menyebabkan terjadinya laka lantas.
"Diduga kurangnya perawatan pada ban kendaraan mobil Daihatsu Terios sehingga mengakibatkan laka lantas," pungkasnya.
BACA JUGA:Kominfo Kota Mojokerto Perkuat Validitas Data Melalui E-Walidata
BACA JUGA:8.630 KPM di Kota Mojokerto, Kembali Memperoleh Beras 10 Kg dari Bappanas
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, kerugian material akibat kerusakan kendaraan dan bangunan ditaksir mencapai Rp 25 juta.
"Kami menghimbau kepada para pengendara untuk melakukan pengecekan komponen mobil sebelum melalukan perjalanan salahsatunya cek kondisi ban, baik secara fisik dan tekanan ban," tandasnya.
Sumber: