speedcash banner
ACI OJOL BANNER
banner hari pahlawan 2024 TJiwi Kimia

Ulang Tahun ke-2 Pasar Keramat Mojokerto, Tekankan Peran Perempuan dan Nilai nilai Moralitas

Ulang Tahun ke-2 Pasar Keramat Mojokerto, Tekankan Peran Perempuan dan Nilai nilai Moralitas

Pertunjukan orkestra Jawa di Pasar Keramat, Pacet-Foto : Fio Atmaja-

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Pasar Keramat di Dusun Kramatjetak, Desa Warugunung, Pacet, Mojokerto, merayakan ulang tahunnya kedua pada Minggu, 29 Desember 2024.

Ulang tahun kali ini mengambil  tema “Gayatri Dharmaning Nagari,”  menekankan pentingnya peran perempuan dalam kehidupan dan penghormatan terhadap nilai-nilai kearifan lokal.  

Berbagai kegiatan meriah mengisi perayaan tersebut, seperti pembagian nasi keramat gratis, ritual cuci kaki ibu, orkestra Jawa, peresmian Keramat Heritage, Jamasan Pusaka Swarga, dan kirab Tirta Amerta. 

Sahlan Junaedi, Feed Officer Yayasan Bambu  Lingkungan Lesatri  (YBLL), menjelaskan, Pasar Keramat tidak hanya berfungsi sebagai tempat transaksi ekonomi, tetapi juga sebagai pusat transaksi moral.  

“Pasar Keramat bukan sekadar tempat jual beli, melainkan tempat pertukaran nilai-nilai moral. Tema tahun ini diambil dari sosok Gayatri, putri Kartanegara, sebagai simbol peran penting perempuan dalam kehidupan dan peradaban,” ujarnya.  


Pasar Keramat di Pacet, Mojokerto, suguhkan nuansa tempo doeloe. -Foto : Fio Atmaja-

Salah satu kegiatan unik adalah ritual suci kaki ibu, yang menggunakan air dari sumber mata air Keramat yang memiliki kaitannya erat dengan keberadaan bambu. Ritual ini melambangkan penghormatan kepada ibu sebagai simbol kasih sayang dan moralitas. 

"Makanya gerakan gender perempuan kami artikan di Pasar Keramat ini ibu - ibu yang berperan itu sebuah simbol bahwa keramat di dunia yang pelinng penting ini adalah penghormatan pada perempuan," ungkapnya. 

Dalam rangkaian acara, juga dilakukan peluncuran Keramat Heritage, sebuah platform yang bertujuan untuk melestarikan warisan leluhur dan kearifan lokal. 

Sahlan menjelaskan, Keramat Heritage bukanlah konsep wisata, melainkan warisan yang dirawat sebagai wujud kasih sayang terhadap budaya dan lingkungan.  


Pedagang di Pasar Keramat menyuguhkan menu tradisional-Foto : Fio Atmaja-

Selain itu, acara ini dimeriahkan oleh orkestra Jawa, yang melibatkan komunitas seniman dari Mojokerto, Jombang, Surabaya, dan daerah lainnya.

Orkestra ini menggabungkan berbagai alat musik tradisional dan modern seperti gamelan, gitar, dan biola untuk menyajikan musik tradisional yang kaya dan beragam.  

Pasar Keramat juga menjadi contoh penerapan konsep restorasi ekonomi dan ekologi. Ekonomi sirkular diterapkan dengan memanfaatkan potensi lokal, sementara aspek ekologi dijaga melalui pelestarian sumber daya alam seperti air, tanah, dan tanaman.  

Sumber:

b