Dorong Produksi Kopi, Mojokerto Kembangkan Lahan Kopi di Ketapanrame Trawas

Bupati Mojokerto dan Kades Ketapanrame saat membuka acara tasyakuran tanam kopi di Trawas.-Foto : Fio Atmaja-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Pemkab Mojokerto membuka lahan baru perkebunan kopi di Dusun Slepi, Desa Ketapanrame, Trawas. Langkah itu dilakukan untuk mendorong penguatan sektor pertanian kopi.
Pengembangan ini tidak hanya ditunjukkan untuk meningkatkan produksi kopi lokal, tetapi juga membuka potensi ekowisata dan agrowisata yang bisa melibatkan lebih banyak warga, terutama generasi muda.
Pembukaan lahan ini dikemas dalam kegiatan tasyakuran penanaman kopi di kawasan Bendil, Dusun Slepi, Desa Ketapanrame, Minggu, 27 Juli 2025 pagi.
Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra menyebut, Desa Ketapanrame sebagai wilayah yang dianugerahi berkah melimpah. Selain itu desa ini juga dianugerahi keunggulan lingkungan dan letak geografis desa dinilai strategis, sehingga memiliki banyak peluang untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata.
Tasyakuran Tanam Kopi Bendil di Ketapanrame Trawas Mojokerto dihadiri Bupati dan Wakil Bupati serta Forkopimda Kabupaten Mojokerto-Foto : Kominfo Pemkab Mojokerto-
“Potensi wisatanya beragam, mulai dari wisata buatan hingga agrowisata, termasuk pemberdayaan ekonomi masyarakat seperti yang sudah berjalan di Taman Ganjaran dan Sumber Gempong,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin, 28 Juli 2025.
Ia juga menekankan pentingnya budidaya kopi sebagai komoditas memberi dampak positif secara ekologis dan ekonomis. Menurutnya, bibit kopi bukan hanya tanaman biasa, melainkan simbol harapan untuk masa depan lebih hijau dan sejahtera.
BACA JUGA:Peringkat Porprov 2025 Merosot, KONI Mojokerto Ajukan Tambahan Anggaran untuk Porprov X Jatim
BACA JUGA:3 Pengurus Koni Kabupaten Mojokerto Dikabarkan Mundur Usai Porprov Jatim IX 2025
“Bibit kopi adalah harapan. Akarnya bisa mencegah longsor, daunnya menyaring udara, dan bijinya memberi kehidupan bagi manusia,” jelasnya.
Penanaman kopi di lahan Bendil ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Ketapanrame, bahkan memberikan manfaat lebih luas untuk Kabupaten Mojokerto.
Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra menanam bibit kopi di Ketapanrame Trawas-Foto : Kominfo Pemkab Mojokerto-
"Semoga kopi Ketapanrame bisa menjadi kebanggaan Mojokerto, dikenal tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ketapanrame, Zainul Arifin menambahkan, keberadaan koperasi dinilai sangat penting karena berperan dalam menggerakkan roda ekonomi lokal berbasis komoditas kopi.
Sumber: