Kadisnak Jatim : Sedikitnya 800 Sapi di Wilayah Jatim Terinfeksi Wabah PMK
Ratusan sapi di Kabupaten Mojokerto terjangkit PMK-Foto : Fio Atmaja-
Surabaya, Diswaymojokerto.id – Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim Indyah Aryani mengatakan, hingga 3 Januari 2025, sedikitnya 800 hewan ternak sapi di kabupaten/ kota Jawa Timur dinyatakan terjangkit wabah penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
Jumlah tersebut melonjak sangat tinggi menjelang akhir tahun 2024. Salah satu pemicunya adalah factor cuaca yang saat ini tengah berada di musin pancaroba.
“Jadi kasus per hari pertama ada 21 naik menjadi 64 naik lagi, naik lagi, sampai tadi malam ada hampir 800 kasus dari seluruh Jawa Timur,” terang Indy Kamis, 2 Desember 2025.
Melihat kenaikan kasus yang signifikan pada pertengahan Desember kemarin, Dinas Peternakan Jatim segera melakukan koordinasi dengan berbagai stakeholder untuk melakukan penaganan.
Ratusan sapi di Mojokerto terjangkit PMK. -Foto : Fio Atmaja-
Penanganan dimulai dengan rapat bersama jajaran OPD Pemprov Jatim, kemudian dengan Kementerian Pertanian guna membahas ketersediaan vaksinasi dan dropping obat-obatan kepada hewan ternak.
Wabah PMK sendiri disebabkan oleh RNA virus kelompok picorna, atau disebut virus terkecil yang menyerang hewan berkuku genap.
Indy menjelaskan, vaksinasi menjadi cara utama untuk menangani wabah PMK, kemudian melakukan pengobatan terhadap ternak yang teridentifikasi luka, dan melakukan sterilisasi di peternakan supaya meminimalisir penularan.
Vaksinasi PMK kepada hewan ternak tidak bisa dilakukan satu kali, namun enam bulan sekali secara berkala, supaya kebal terhadap virus RNA tersebut. Kemarin, Dinas Peternakan Jatim sudah menerima 500 botol vaksinasi.
BACA JUGA: Selama Tahun 2024, 244 Sapi Terjangkit PMK, 16 Ekor Diantaranya Mati
BACA JUGA:Masa Pendaftaran PPPK Tahap Dua di Mojokerto Diperpanjang sampai 7 Januari
“Kemarin didrop dari produk Pusvetma itu sebanyak 500 botol, satu botol untuk 25 dosis dan nanti ditambah lagi dengan vaksin-vaksin yang kita upayakan dari penganggaran baik dari APBN, maupun APBD provinsi,” tuturnya.
Di sisi lain, vaksin PMK sudah terdistribusikan ke berbagai wilayah di Indonesia pada 29 Desember 2024 kemarin.
Untuk Jawa Timur, distribusi vaksin sejumlah 12.500 dosis diserahkan ke Dinas Kabupaten Kediri, Blitar, Tulungagung, Jombang, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, dan Jember.
Sumber: