Diskopukmperindag Lakukan Pengawasan Rumah Pemotong Unggas di Kota Mojokerto yang Belum Bersertifikat Halal

Sidak harga pokok, Kepala Disperindag kota Mojokerto didampingi Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota saat sidak di Pasar Tanjung Anyar. -Foto : Fio Atmaja-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Sejumlah Rumah Pemotong Unggas (RPU) di Kota Mojokerto menjadi sorotan setelah pengawasan yang dilakukan oleh Diskopukmperindag Kota Mojokerto menemukan beberapa RPU yang belum mengantongi sertifikasi halal.
Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya, mengungkapkan, inspeksi menemukan masih banyak RPU liar yang beroperasi tanpa izin resmi dan belum memiliki sertifikasi halal.
"Ke depan kami akan melakukan sidak terhadap RPU liar terkait perizinan dan kehalalannya," ujarnya, Sabtu, 15 Februari 2025.
Saat ini, terdata 13 RPU yang telah memiliki sertifikat halal, dengan masing-masing RPU diwajibkan memiliki dua juru sembelih hewan (juleha) yang bersertifikat halal.
Ani menjelaskan, proses sertifikasi halal membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Pedagang daging ayam potong di Pasar Tanjung Kota Mojokerto-Foto : Fio Atmaja-
"Pendampingan sertifikasi halal bisa memakan waktu satu hingga satu setengah tahun dan biayanya juga cukup mahal. Namun, kami ingin memastikan bahwa ayam yang dikonsumsi masyarakat benar-benar halal," katanya.
Pemerintah pusat sendiri telah menginstruksikan agar seluruh sektor usaha, termasuk pangan, memiliki kejelasan sertifikasi halal.
"Tahun 2024 sebenarnya ditargetkan, tetapi karena keterbatasan biaya dan tenaga, maka ditunda hingga 2026. Produk lain seperti batik dan alas kaki sudah halal, masa makanan tidak. Maka kami bertahap bekerja sama dengan Kemenag untuk mendampingi sertifikasi halal," jelasnya.
BACA JUGA:Warga Terdampak Angin Kencang Benahi Warung dengan Dana Talangan
BACA JUGA:APMMJ Mojokerto Rayakan HUT ke-3 dengan Gelaran Go UMKM
Pihaknya menargetkan agar semua pedagang di Kota Mojokerto memiliki sertifikat halal. Tahun lalu, 170 pedagang di Benpas sudah mendapatkan sertifikat halal.
"Target kami tahun ini 400 pedagang, bahkan kalau bisa, semua pedagang di Kota Mojokerto sudah bersertifikat halal," pungkasnya.
Sumber: