Lapas Mojokerto Gelar Razia Kamar Hunian, Temukan Sajam dan Kartu Remi

Mojokerto, Diswaymojokerto.id – Lapas Kelas IIB Mojokerto kembali menggelar razia kamar hunian pada Kamis, 20 Februari 2025 malam. Dalam razia tersebut, petugas menemukan sejumlah barang terlarang, di antaranya senjata tajam buatan, sendok stainless, dan kartu remi.

Barang-barang dilarang tersebut langsung diamankan petugas, sementara warga binaan kembali diberikan sosialisasi terkait aturan dan larangan membawa barang yang dapat mengganggu keamanan di dalam Lapas.

Kalapas Mojokerto, Rudi Kristiawan menegaskan, razia ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketertiban, mencegah peredaran narkoba, serta memastikan keamanan di dalam Lapas.

Barang bukti yang berhasil diamankan.-Foto: dok. lapas kelas IIB Mojokerto-

"Kami akan terus berupaya keras memberantas dan menutup akses HP, narkoba, dan barang terlarang lainnya agar tidak masuk ke dalam Lapas Mojokerto. Jika ada WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) yang melanggar peraturan, kami akan mengambil tindakan tegas dengan hukuman disiplin sesuai aturan. Kami ingin Lapas Mojokerto bersih dan zero dari HP, pungli, dan narkoba," tegasnya. 

Razia ini juga merupakan tindak lanjut dari 13 program akselerasi Menteri Hukum dan HAM, Agus Andrianto, terkait pemberantasan peredaran narkoba dan praktik penipuan di dalam Lapas dan Rutan.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono, juga menegaskan pentingnya razia rutin di Lapas sebagai langkah preventif dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Kegiatan ini melibatkan seluruh petugas Lapas Mojokerto untuk memastikan tidak ada barang terlarang di dalam kamar warga binaan. 

BACA JUGA:Meski Kepala Daerah Dilantik di Jakarta, 150 Petugas Gabungan Jaga Kantor Pemkab Mojokerto

BACA JUGA:Jam Belajar Siswa di Kota Mojokerto Selama Bulan Ramadan Dipangkas

Sebelum razia dimulai, pada pukul 19.00 WIB, seluruh petugas mengikuti pengarahan di Ruang Aula Serbaguna, dipimpin oleh Ka KPLP, Kinayung Nirwana, serta dihadiri jajaran pejabat eselon IV dan V.

Petugas melakukan pemeriksaan menyeluruh, mulai dari barang pribadi hingga area kamar tidur warga binaan. Langkah ini merupakan upaya preventif agar tidak terjadi gangguan keamanan dan ketertiban.

 

Sumber: