ucapan pelantikan wali kota - bupati  - disway moj

BPBD Mojokerto Mitigasi Banjir di Desa Tempuran, Identifikasi 16 Klep Tidak Berfungsi

BPBD Mojokerto Mitigasi Banjir di Desa Tempuran, Identifikasi 16 Klep Tidak Berfungsi

BPBD Kabupaten Mojokerto saat melakukan mitigasi untuk mencari penyebab terjadinya banjir di Desa Tempuran, Sooko, Mojokerto. -Foto : Dok. BPBD Kabupaten Mojokerto-

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - BPBD Kabupaten Mojokerto melakukan mitigasi banjir di Desa Tempuran, Sooko, pada Jumat, 28 Februari 2025. Langkah ini dilakukan setelah desa tersebut kembali mengalami banjir akibat luapan sungai.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim menjelaskan, mitigasi dilakukan untuk mencari penyebab utama banjir yang berulang.

"Ada empat lokasi menjadi titik pemantauan, yaitu Avour Jombok, Sungai Watudakon, tanggul Perumahan Griya Sooko Asri di Desa Tempuran, serta Dusun Beluk, Desa Jombok, Kesamben, Jombang," terangnya. 

Berdasarkan hasil pemantauan di sepanjang hulu sungai dari Desa Jombok, Jombang hingga Desa Tempuran, Mojokerto, ditemukan beberapa faktor yang menyebabkan banjir. 


Hasil mitigasi dilakukan BPBD Kabupaten Mojokerto melalui pantau udara dengan drone.-Foto : Dok. BPBD Kabupaten Mojokerto-

"Ada 16 Klep yang tidak berfungsi secara baik yang diidentifikasi menjadi sumber masuknya air ke pemukiman Desa Tempuran," bebernya. 

Selain itu, ada titik tanggul sungai yang rendah pada Perumahan Griya Sooko Asri yang diidentifikasi menjadi titik masuknya luapan Sungai Watudakon. 

"Kami juga menemukan ada potensi longsoran bibir sungai menjadi pintu masuk luapan sungai sehingga menambah debit dan volume air menggenangi pemukiman Desa Tempuran," jelasnya. 

BACA JUGA:Jelajahi Wisata Kuliner Mojokerto, Sembari Agendakan Bukber Selama Ramadan.

Sebagai tindaklanjut mitigasi, pihaknya memasang Alat Pengukur Tinggi Muka Air (TMA) dan alarm peringatan dini bencana Early Warning System (EWS). 

"Kami terus melakukan pemantauan luasan wilayah terdampak banjir luapan lewat udara menggunakan drone," ujarnya. 


Hasil mitigasi BPBD Kabupaten Mojokerto terhadap banjir di desa Tempuran, Sooko Mojokerto-Foto : Dok. BPBD Kabupaten Mojokerto-

Khakim mengungkapkan, penyebab banjir di Desa Tempuran diakibatkan rusaknya pintu klep semula untuk mengalirkan air ke sungai dan sebagai kontrol masuknya air sungai ke pemukiman.

"Curah hujan tinggi di wilayah Hulu (Kabupaten Jombang) juga menjadi salah satu penyebab naiknya debit dan volume air avour jombok dan sungai watudakon, sehingga berakibat meluapnya air sungai ke pemukiman," ungkapnya. 

Sumber:

b