Kendalikan Harga Pangan Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Bupati Al Barra Ikuti HLM TPID Provinsi Jatim

High Level Meeting TPID Jawa Timur-Foto : Dinas Infokom Jatim-
Sementara itu, Deputi Kepala Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, Muhammad Noor Nugroho, mengatakan bahwa TPID Jawa Timur telah berhasil mengendalikan inflasi sesuai dengan sasaran nasional.
Meskipun pada Januari-Februari 2025 Jawa Timur mencatat deflasi kumulatif sebesar -1,13% (ytd), namun deflasi tersebut dipengaruhi oleh kebijakan diskon tarif listrik selama dua bulan terakhir yang memberikan andil deflasi sebesar -1,88% (ytd).
BACA JUGA:Dua Rumah Karaoke di Mojokerto Nekat Buka Saat Ramadan
Noor juga menekankan, meskipun diskon tarif listrik bersifat sementara, perlu dilakukan antisipasi terhadap dampak pasca kebijakan tersebut untuk memastikan inflasi tetap terkendali.
Tak hanya itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea, juga menambahkan bahwa sebagai lumbung pangan nasional, harga komoditas pangan di Jawa Timur relatif lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membuka HLM -Foto : Infokom Jatim-
Kondisi ini berpotensi mendorong produsen untuk menjual pasokan ke daerah lain dengan harga lebih tinggi. Oleh karena itu, kebijakan Kerja Sama Antar Daerah (KAD) antar provinsi harus tetap memperhatikan keseimbangan pasokan di dalam daerah.
“Sinergi dan inovasi TPID perlu didorong untuk menjaga inflasi Jawa Timur tetap dalam rentang sasaran nasional. Stabilitas harga di tingkat konsumen dan produsen adalah fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, daya beli masyarakat, dan kesejahteraan bersama,” jelas Erwin.
Ke depan dalam menghadapi HBKN, TPID Jawa Timur akan meningkatkan koordinasi dan memantau pergerakan harga bahan pokok secara intensif.
BACA JUGA:Sidak Pasar, Forkopimda Kota Pantau Harga Bahan Pokok Hingga Cek Takaran Minyak Kita
BACA JUGA:Petugas Gabungan Bongkar Arena Judi Sabung Ayam di Trowulan
Penguatan sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi lonjakan harga akibat faktor musiman.
Selain itu, langkah-langkah preventif seperti operasi pasar murah, optimalisasi cadangan pangan, serta efisiensi jalur distribusi akan terus diperkuat.
Lebih lanjut melalui High Level Meeting TPID ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan berkomitmen untuk terus memperkuat kebijakan yang proaktif dan berbasis data, guna menjaga keseimbangan ekonomi serta memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah tantangan ekonomi global
Sumber: