Melalui Suju dan Gercep, Bupati Al Barra Targetkan Penurunan Stunting di Mojokerto

Pemkab Mojokerto dipimpin langsung oleh Bupati Muhammad al Barra menggelar rembug stunting-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto-
BACA JUGA:Puluhan PMKS Terjaring Razia Petugas di Area Wisata Religi Trowulan Mojokerto
Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah melakukan pemetaan sumber anggaran dan kegiatan yang dapat difokuskan pada upaya penurunan stunting.
Hasil pemetaan menunjukkan bahwa terdapat 26 perangkat daerah, termasuk kecamatan, yang memberikan kontribusi pada penurunan stunting melalui 183 sub kegiatan.
Dinas Kesehatan menjadi perangkat daerah dengan jumlah sub kegiatan terbanyak, yaitu 22 sub kegiatan.
Sehingga dari hal tersebut, Gus Barra mengharapkan agar fokus penurunan stunting tidak hanya pada prevalensi, tetapi juga pada capaian determinan seperti cakupan ASI eksklusif dan imunisasi dasar lengkap.
Bupati Mojokerto memberikan paparan tentang komitmen penurunan angka stunting-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto-
"Selanjutnya Pemerintah Kabupaten Mojokerto berupaya untuk memenuhi dukungan anggaran untuk intervensi spesifik dan sensitif, meningkatkan konvergensi di desa dan kelurahan dengan harapan semakin banyak desa dengan kategori 'Desa Bebas Stunting', meningkatkan pendampingan keluarga, serta terus menerus melakukan perbaikan data. Karena dari data yang valid, kita bisa mengambil langkah untuk intervensi secara tepat," pungkasnya.
Rembuk stunting tingkat Kabupaten Mojokerto ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Sekretaris Daerah, Kepala Kementerian Agama, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Perangkat Daerah, Rektor Perguruan Tinggi, Camat, Kepala Puskesmas, serta perwakilan organisasi masyarakat dan organisasi profesi.
Sumber: