Mudik Lebaran, Ini Jalur Rawan Kecelakaan, Bencana, dan Kemacetan di Mojokerto

Simpang Tiga Klenteng, Mojosari sering terjadi kemacetan.- Foto : dok. DPRKP2 Kabupaten Mojokerto-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2) Kabupaten Mojokerto telah memetakan jalur rawan kecelakaan, kemacetan, dan jalur rawan bencana.
Langkah ini dilakukan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan para pemudik yang melintasi kawasan Kabupaten Mojokerto.
"Jalur-jalur rawan bencana ini berada di daerah pegunungan meliputi, ruas Jalan Pacet – Cangar, ruas Jalan Claket – Daplang, Trawas," kata Kepala DPRKP2 Kabupaten Mojokerto, Rachmat Suharyon, Rabu, 26 Maret 2025.
Selain jalur rawan bencana, DPRKP2 sudah melakukan pemetaan jalur rawan kecelakaan meliputi, ruas Jalan Nasional Jampirogo - Trowulan, Jalan Nasional Mojokerto - Mojosari (depan SPN Polda Jatim).
Kemudian jalan provinsi di Ploso - Gedeg, jalan provinsi Pacet - Gondang (turunan Simpang Tiga Karlina Pacet), Jalan Pacet - Cangar (tikungan gotean), Jalan Daplang - Pacet, penyebrangan sungai di Desa Betro Kemlagi, perlintasan sebidang Kereta Api di Dusun Damarsih, Desa Kepuhanyar Kecamatan Mojoanyar.
Sementara itu, jalur rawan kemacetan di Kabupaten Mojokerto meliputi Simpang Kenanten Puri, Simpang Klenteng Mojosari, Simpang Taman, dan Simpang Awang - awang.
Lalu Simpang Gondang, Pasar Sawahan Bangsal, Air Panas Pacet, Perlintasan Sebidang By Pass, Simpang Daplang Trawas, Taman Ganjaran, dan Air Terjun Dlundung.
BACA JUGA:Puncak Arus Mudik di Stasiun Mojokerto Diprediksi Terjadi H- 3 Lebaran 2025
Sedangkan jalur rawan kemacetan di utara Sungai Brantas meliputi, Simpang 4 Jetis, Simpang 3 Mlirip Jetis, Simpang 3 Gajah Mada Jetis, Simpang 3 Terusan Lespadangan Gedeg, Simpang 3 Kranjen Gedeg.
Perlu diketahui arus mudik angkutan Lebaran 2025 sudah berlangsung sejak tanggal 24 Maret 2025. Prediksi arus balik angkutan Lebaran 2025 mulai 5 April 2025.
Selama masa mudik dan arus balik Lebaran 2025, DPRKP2 Kabupaten Mojokerto juga telah menyiapkan 82 personel untuk mendukung kelancaran lalu lintas, rinciannya 42 orang sebagai pengendali operasi (Dalops), 16 orang dari Tim Tanggap Reaksi Cepat (TRC) Penerangan Jalan Umum (PJU).
"4 operator ATCS Pasopati. Sedangkan petugas di palang pintu perlintasan kereta api, JPL 38 Damarsi (7 orang), JPL 52 Desa Bicak (7 orang), dan JPL 53 Desa Balongwono (6 orang)," tambahnya.
Sumber: