ucapan idul fitri 1446 H PT Pabrik Kertas Tjiwi Ki

Prof Ignatia Martha Hendrati, Guru Besar Ekonomi Internasional Penggagas Countertrade

Prof Ignatia Martha Hendrati, Guru Besar Ekonomi Internasional Penggagas Countertrade

Guru Besar Ekonomi Internasional, Prof. Ignatia Martha Hendrati Gagas Countertrade Jadi Jurus Baru Indonesia di Perdagangan Global-Foto : Elsa Fifajanti-

Namun, pelaksanaan countertrade memerlukan perencanaan matang, transparansi, dan pengawasan ketat untuk mengatasi kompleksitas transaksi dan risiko ketidakseimbangan nilai barang.

“Dengan pendekatan yang tepat, countertrade tidak hanya menjadi solusi alternatif untuk perdagangan internasional, tetapi juga instrumen kebijakan strategis yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, memperkuat hubungan bilateral, dan meningkatkan daya saing global Indonesia,” tegasnya. 

Oleh karena itu, countertrade tidak hanya menjadi mekanisme perdagangan alternatif, tetapi juga instrumen kebijakan yang mampu mendorong keseimbangan ekonomi yang lebih baik.

Ia juga mengakui bahwa  penelitian yang dilakukan tentang model countertrade dalam kebijakan ekspor CPO Indonesia di era liberalisasi, sehingga countertrade ini sangat cocok untuk diterapkan di Indonesia.

“Temuan kajian ini penting untuk dipertimbangkan sebagai kebijakan perdagangan internasional di Indonesia,” kata dia.

Lebih dari Sekadar Akademisi

Pengukuhan Guru Besar ini bukan sekadar simbol prestasi akademik, namun juga menjadi pengakuan atas konsistensinya dalam mengembangkan ilmu ekonomi, dan kontribusinya bagi negara serta masyarakat. 

Sebagai akademisi, ia dikenal sebagai pakar ekonomi internasional yang telah mengabdikan diri lebih dari 30 tahun di dunia pendidikan tinggi.

Perempuan kelahiran Jember, 1 Maret 1967, ini menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Jember, program magister di Universitas Indonesia, dan meraih gelar doktor dari Universitas Brawijaya Malang dengan konsentrasi pada perencanaan pembangunan dan perdagangan internasional.

Di UPN Veteran Jawa Timur, ia aktif mengajar berbagai mata kuliah dari S1 hingga S3, seperti Ekonomi Internasional, Ekonomi Makro, Metode Penelitian, dan Perencanaan Pembangunan.

Profesor yang dikenal dengan ketegasannya ini juga telah mempublikasikan lebih dari 40 artikel ilmiah di jurnal nasional dan internasional, serta menulis lebih dari 12 buku terkait ekonomi pembangunan, kebijakan perdagangan. Ia juga aktif dalam organisasi profesi seperti ISEI dan Insan Doktor Ekonomi Indonesia (IDEI). 

Di luar peran sebagai pengajar dan peneliti, Prof. Martha juga berperan sebagai tenaga ahli perencanaan pembangunan di berbagai institusi pemerintahan, termasuk di Pemkot Surabaya, Pemkot Mojokerto, Pemprov Papua, Pemprov Jawa Timur, hingga Kementerian Sosial Republik Indonesia.

BACA JUGA:Pemkab Mojokerto Gercep Tuntaskan Stunting dengan Suju, Sasar 13.213 Siswa

BACA JUGA:Jumlah Korban Pencabulan Dukun di Mojokerto Bertambah Jadi 3 Orang

Ia juga aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat, khususnya pemberdayaan ekonomi berbasis UMKM, pengembangan kewirausahaan perempuan, serta modernisasi pasar tradisional dan sektor informal. 

Sumber:

b