Pegiat Budaya Mojokerto Deklarasi Pangima Budaya

Para pegiat budaya di Mojokerto mendeklarasikan Panglima Budaya di Dusun Jabaran, Desa Pohkecik, Kecamatan Dlanggu-warijan - Disway Mojokerto-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id – Pegiat budaya di Kabupaten Mojokerto mendeklarasikan Panglima Budaya, komunitas baru di bidang kebudayaan. Panglima BUdaya dideklarasikan di Dusun Jabaran, Desa Pohkecik, Kecamatan Dalnggu, Senin, 28 April 2025.
Edi Wiliang, tokoh masyarakat Desa Jabaran, sekaligus penggagas Panglima Budaya Bersama beberapa pegiat budaya yang hadir, menyebutkan, deklarasi Panglima BUdaya didasari pemahaman bahwa budaya adalah satu pemersatu bangsa. ‘’Kami ingin budaya lokal kembali bangkit dan menguat, karena budaya adalah salah satu pemersatu bangsa,’’ katanya.
Edi juga menyebutkan, masing-masing individu merupakan panglima budaya, sehingga apa yang dilakukan tiap individu bisa mencerminkan pemahaman dan penguasaan budaya. ‘’Setiap kita berkegiatan akan selalu mencerminkan sejauh mana kita memahami dan menjalankan budaya yang kita kuasai, yang ada pada diri kita,’’ tambahnya.
Deklaraai Pangima Budaya di Desa Pohkecik, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto sebagai wujud upaya bangkitnya budaya di Mojokerto. Deklarasi Panglima Budaya dilakukan pemotongan tumpeng oleh Edi Wiliang, selaku deklarator Panglima Budaya bersma pegiat -warijan - Disway Mojokerto-
Menurut Edi, saat ini generasi muda mulai luntur dalam memahami dan menghargai budaya sendiri. Generasi muda banyak yang larut dan hanyut mengikuti budaya asiig yang masuk ke dalam celah dan sela-sela kehidupan. ‘’Sendi-sendi kehidupan pada generasi muda kita sudah banyak diwarnai budaya dari luar atau budaya asing. Kedepannya nanti Ini akan sangat berpengaruh pada pola kehidupan dan interaksi dinatara generasi muda,’’ tuturnya.
BACA JUGA:648 Anak Yatim Piatu di Kabupaten Mojokerto Terima Bansos Atensi YAPI
BACA JUGA:Polda Jatim Tangkap Tiga Pelaku Pembuat Video Hoax Gubernur Khofifah Soal Jual Motor 500 Ribu
Edi yang juga aktif dalam usaha air minum dalam kemasan itu, saat ini pelestarian budaya ada pada Pundak tiap individu. ‘’Sejatinya, tiap kita adalah panglima budaya. Kita bisa menjadi punggawa dan pengawal budaya kita agar terus terjaga dalam pola dan kehidupan kita sehari-hari,’’ paparnya.
Di pundak kita, lanjutnya, ada tanggung jawab yang sama untuk melestarikan budaya Indonesia. ‘’Tidak ada sosok utama disini. Semua punya tanggung jawab yang sama. Kita tidak bisa sendiri, kita butuh kesatuan dan kebersamaan,’’ ujarnya.
Launching Panglima Budaya kemarin, selain diisi dengan diskusi dan ikrar bersama Panglima Budaya, juga dilakukan pemotongan tumpeng. Panitia menyiapkan bakso, 1000 gelas kecil atau cup teh sebagai hidangan untuk masyatakat yang hadir dalam deklarasi Penglima Budaya tersebut. Acara juga diisi hiburan music untuk warga setempat.
Sumber: