Ekskavasi Candi Brahu Mojokerto Ungkap Struktur Pagar dan Ruang Suci Diduga dari Masa Mpu Sindok

Proses ekskavasi dilakukan oleh arkeolog dari BPKW 11 Jatim.-Foto : Fio Atmaja-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Tim arkeolog dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur merampungkan ekskavasi di sisi selatan Candi Brahu, Desa Bejijong, Trowulan, Mojokerto.
Ekskavasi yang berlangsung selama dua pekan ini berhasil mengungkap struktur batu bata yang diduga pagar keliling dan ruang suci candi bercorak Buddha tersebut.
Ekskavasi dilakukan sejak 13 hingga 28 Mei 2025, menggunakan anggaran APBN, dalam rangka rekonstruksi arsitektur Candi Brahu dari masa Kerajaan Medang atau Mataram Kuno.
Ketua tim ekskavasi, Muhammad Ikhwan mengatakan, penggalian difokuskan pada lahan seluas 180 meter persegi, yang sebelumnya telah dibebaskan BPK Wilayah XI Jatim pada 2024.
“Tujuan utama kami adalah menemukan struktur diduga pagar keliling sisi selatan candi. Kami menduga struktur ini menyatu dengan temuan sebelumnya sudah ditemukan sejak 2012 dan sudah diteliti Puslit Arkenas yang kini melebur ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),” jelasnya, Kamis, 29 Mei 2025.
Ekskavasi Candi Brahu Mojokerto -Foto : Fio Atmaja-
Hasil ekskavasi menunjukkan adanya struktur bata memanjang barat–timur, sejajar dengan temuan lama namun berada pada kontur lebih tinggi sekitar 70 cm. Struktur tersebut tampak terputus-putus sepanjang 30 meter, hanya terdiri dari 1–2 lapis bata, dan mengalami kerusakan hingga 70 persen.
Selain pagar, tim juga menemukan dua struktur lain yang diduga merupakan bagian dari ruangan suci. Salah satunya berbentuk persegi panjang 285 x 130 cm, dan lainnya berbentuk bujur sangkar 130 x 130 cm dengan sisa 4 lapis bata.
BACA JUGA:Luluskan 5.035 Santri Tahfidz, Pemkab Mojokerto Luncurkan Program Hafidz dan SPMB 2025
BACA JUGA:Polisi di Mojokerto Ungkap Kasus Ratusan Narkoba Sabu dan Ribuan Pil Double L
“Struktur memanjang yang kami temukan diduga penyekat ruang suci. Kami juga temukan dua struktur lain yang diduga merupakan fasilitas penunjang aktivitas keagamaan,” ucapnya.
Temuan lain juga ditemukan di lahan tebu tenggara candi, berupa struktur memanjang barat–timur, namun tidak segaris dengan pagar dan lebih tipis (60 cm) serta terdiri dari 3–4 lapis bata. Hingga kini, tim belum bisa memastikan ujung struktur tersebut karena kondisinya terputus.
Kondisi struktur batu bata diduga pagar keliling kuno dari Candi Brahu berhasil di ekskavasi arkeologi. -Foto : Fio Atmaja-
Dari seluruh temuan, hanya struktur signifikan yang diekspos, sementara kotak gali tanpa hasil akan ditimbun kembali setelah proses dokumentasi rampung.
Sumber: