Pertama Kali, Kirab 12 Pataka Majapahit Warnai Rangkaian Hari Jadi Ke-107 Kota Mojokerto

Kirab Pataka Majapahit berangkat dari Alun - alun Wiraraja, Kota Mojokerto-Foto : Fio Atmaja-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Dalam rangka memperingati hari jadi ke-107 Kota Mojokerto, Pemerintah Kota Mojokerto menggelar Kirab Pataka Kejayaan Majapahit Wilwatikta Pataka Saphalata, Kamis, 5 Juni 2025.
Kirab diberangkatkan dari Alun-alun Wiraraja dan berakhir di Balai Kota Mojokerto. Acara ini digelar atas kerja sama antara Pemkot Mojokerto dengan Museum Gubug Wayang, sebagai wujud komitmen terhadap pelestarian nilai-nilai budaya dan sejarah.
Kirab ini menjadi yang pertama kalinya digelar dan menampilkan 12 Pataka lambang kejayaan Kerajaan Majapahit. Pataka dikirab merupakan panji-panji atau lambang kekuasaan yang melekat pada raja-raja zaman Kerajaan Majapahit.
Penyerahan Pataka oleh tim Museum Gubug Wayang pada Pemkot Mojokerto. -Foto : Fio Atmaja-
Terdapat 12 Pataka yang dikirab, diantaranya sang Dwijanaga Nareswara, Sang Padmanaba Wiranagari, Sang Naga Awamabhumi, Sang Hyang Baruna Rajanaga, Sang Gurdaishwara Nagadahana Gendhela.
Kemudian Sang Pancabadra Mahawira Danadyaksa, Sang Mahantagemala Nagadirandra, Sang Hyang Nagaprasanti, Kalacakra (Cakra Bawana) Buntala, Purnacakra Makuta Buntala, Trisula Diwinaga Buntala, Tirta Amrta Nagakamandalu.
Selain kirab Pataka, acara juga dimeriahkan oleh atraksi Paskibraka dan pertunjukan Tari Naga (Liang Lion).
BACA JUGA:H - 1 Hari Raya Iduladha, Ribuan Penumpang Gunakan KA di Mojokerto
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan, penyerahan Pataka adalah lambang semangat dan amanah budaya sekaligus penghormatan sejarah.
"Pataka merupakan simbol bahwa estafet nilai - nilai luhur dan kebudayaan dan identitas lokal kami telah dipercayakan pada Pemkot Mojokerto untuk dijaga dikembangkan diwariskan kepada generasi yang akan datang," ujarnya.
12 Pataka yang dikirab, dalam rangkaian peringatan HUT ke 107 Kota Mojokerto-Foto : Fio Atmaja-
Sebagai daerah di atas tanah pusaka kerajaan Majapahit, Ning Ita menjelaskan, Kota Mojokerto bukan hanya kaya secara historis tapi mempunyai tanggung jawab besar.
"Kota Mojokerto memiliki tanggung jawab besar untuk menghidupkan kembali peradaban Majapahit yang menjunjung tinggi ilmu, budaya, seni dan kemajuan ekonomi," bebernya.
Sumber: