Dari Sarasehan Hari Lingkungan Hidup, Ada Usulan Sosialisasi Lingkungan Hidup Sejak PAUD

Sarasehan peringatan Hari Lingkungan Hidup mendapat masukan tentang pendidikan lingungan sejak usia dini di sekolah PAUD. -andung - disway mojokerto-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id – Sarasehan dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup yang digelar Aliansi Air Majapawitra memunculkan banyak masukan. Diantaranya, usulan pembinaan peduli lingkungan harus dimulai sejak PAUD.
Hal itu disampaikan Siti Mardiyana, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mojokerto yang mengikuti sarasehan peringatan Hari Ligkungan Hidup di aula Kantor Camat Trawas, Rabu, 11 Juni 2025. Disebutkan, siswa sekolah Pendidikan anak usia dini (PAUD) memiliki memori yang kuat kalau sejak awal dibiasakan peduli pada lingkungan.
‘’Pembinaan dan pemberdayaan sejak dini ini akan membentuk karakter kuat pada anak sampai dia dewasa. Pembentukan karakter ini sangat penting dilakukan sejak usia dini,’’ katanya.
Sarasehan peringatan Hari Lingkungan Hidup menerima banyak masukan tentang pengelolaan lingkungan, muai dari wilayah mata air sampai kondisi sungai yang memprihatinkan-dok Aliansi Air Majapawitra for Disway Mojokerto -
Karena itu, dalam sarasehan dengan tema ‘Pariwisata dan Lingkungan Hidup, Menjaga Pertumbuhan Ekonomi dan Sumber Daya Air’, dia berharap Aliansi Air Majapawitra dan pihak-pihak terkait juga peduli pembinaan dan pemberdayan sejak usia dini. ‘’Anak-anak usia dini juga bisa kritis ketika menjumpai orang membuang sampah tidak pada tempatnya,’’ tambahnya.
BACA JUGA:Saresehan Hari Lingkungan Hidup jadi Ajang Curhat Masyarakat
BACA JUGA:Jemaah Haji Kloter 3 Asal Mojokerto Tiba di Tanah Air
Siti Mardiyana yang juga aktivis lingkungan itu berharap, pembinaan usia dini tidak sebatas pada kegiatan melatih membuang sampah pada tempatnya. Tetapi juga kegiatan pemeliharan lingkungan seperti berlatih menanam atau yang lainnya.
‘’Pengenalan kepada lingkungan tidak terbatas pada membuang sampah atau menanam pohon. Pembuatan biopori dan kegiatan lainnya juga bisa mulai dikenalkan kepada anak-anak sekolah sejak usia dini,’’ tuturnya.
Pengenalan pada berbagai macam biota juga sangat penting agar anak sudah mengenal berbagai macam jenis kehidupan sejak usia dini. ‘’Jadi pengenal lingkungan harus dilakukan sejak dini. Dengan pola pengajaran yang disesuaikan dengan psikologi anak-anak yang masih suka bermain,’’ tuturnya.
Kementerian Kehutanan mempunyai program rehabilitasi hutan dan lahan untuk menjaga hasil air. Sutisna, S.Hut, M.P. (dua dari kanan), menjelaskan program yang juga melibatkan siswa sekolah dalam program rehabilitasi hutan dan lahan untuk pembuatan biopori-dok Aliansi Air Majapawitra for Disway Mojokerto-
Hal itu ditanggapi positif oleh Sutisna, S.Hut, M.P, yang mewakili Kepala BPDAS Brantas Sampean dalam sarasehan tersebut. Saat ini, katanya, Kementerian Kehutanan sedang mnejalankan program rehabiltasi hutan dan lahan yang di dalamnya ada program pembinaan kepada sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Mojokerto.
BACA JUGA:Munculnya Kembali Covid-19, Wabup Rizal Imbau Masyarakat Perlu Waspada, Tak Perlu Resah
BACA JUGA:Tidak Adanya Dasar Agama Sejak Kecil, Memunculkan Aliran Sesat Inses ''Fantasi Sedarah''
‘’Kami jalankan program itu dengan prioritas sekolah-sekolah adiwiyata mulai tingkat SD, MI sampai SMA – SMK. Untuk sekolah SD sampai SMP kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mojokerto,’’ katanya.
Masukan mengenai pembinaan atau pengenalan lingkungan hidup sejak dini kepada anak-anak siswa PAUD akan menjadi bagian dari program tersebut, menyesuaikan situasi dan kondisi. Disebutkan, dalam program rehabilitasi hutan dan lahan ada pembuatan biopori dan sumur resapan di wilayah 7 kecamatan di Sub DAS Brantas. Ke 7 kecamatan tersebut antara lain, Jatirejo, Gondang, Pacet, Trawas, Pungging, Kutorejo, dan Kecamatan Ngoro.
‘’Dalam program itu akan dibuat 8.000 biopori dan hampir 600 sumur resapan sebagai upaya meningatkan hasil air. Biopori akan kami bangun di sekolah-sekolah adiwiyata. Sedangkan sumur resapan akan kami bangun di kawasan catchment area,’’ tuturnya.
Sumber: