HUT ke 79 RI Tjiwi Kimia

Ribuan Masyarakat Jombang Turun Jalan Gelar Aksi Solidaritas untuk Palestina

Ribuan Masyarakat Jombang Turun Jalan Gelar Aksi Solidaritas untuk Palestina

ALIansi Masyarakat Jombang Peduli Palestina Putihkan Kota Santri-Foto : Zulfikar Anshor-

Jombang, Mojokerto.disway.id - Ribuan orang memakai pakaian serba putih turun ke jalan, memadati seputaran jalan Ringin Contong, di pusat kota Jombang. Mereka melakukan aksi solidaritas dan menggelar doa bersama untuk Palestina, Rabu 25/10/2023

Aksi solidaritas tersebut bertajuk Aliansi Masyarakat Jombang Peduli Palestina (AMJPP).  Selain melakukan doa bersama, acara tersebut diisi testimoni orang Indonesia yang pernah berkunjung ke Palestina, pembacaan puisi, sholawat, dan pengumpulan donasi dan diakhiri dengan penandatanganan pernyataan sikap.

Ketua AMJPP Zulfikar Damam Ikhwanto mengisahkan aksi solidaritas Palestina itu banyak mendapat dukungan dari masyarakat. Sedikitnya 100 perkumpulan atau komunitas yang ikut bergabung dalam aksi solidaritas ini.

“Pemberitahuan 1000 orang peserta aksi, tapi alhamdulillah dukungan solidaritas sekitar lima ribu orang,” kata Zulfikar usai aksi.

“Alhamdulillah banyak sekali dukungan dari berbagai pihak, bahkan dari teman – teman lintas agama. Siapapun turut serta menyuarakan keadilan,” sambungnya.

Zulfikar mengatakan pada aksi ini akan membuat dukungan tanda tangan surat pernyataan solidaritas untuk Palestina.

“Surat akan dikirim kepada pemerintah daerah dan  ditembuskan ke pemerintah provinsi serta  pusat,” tegasnya.

Sementara itu Rosi salah satu peserta dalam orasinya menceritakan lawatan dirinya ke Palestina. Rosi bertandang ke Palestina dalam situasi perang teramat sulit. “Kunjungan ketiga kali, yang terakhir sulit,” ungkap Rosi.

Ketika perjalanan ke Palestina, Rosi mengatakan harus turun di Jordania, selama perjalanan darat banyak menemui pemuda Israel sudah memegang senjata. Seperti ada doktrin di kalangan warga Israel untuk merongrong keberadaan umat muslim di Palestina.

Saat memasuki daerah Yerusalem terdapat tembok pembatas yang biasa disebut Apertit, perkiraan tinggi 15 meter dan lebar 12 meter, dilengkapi oleh CCTV dengan tingkat sensitif tinggi, yang dikontrol oleh Israel. “Bangsa palestina dibuat tidak betah tinggal di Yerussalem. Dengan kegiatan blokade akses listrik, pangan dan minum,” paparnya.

Aksi solidaritas ini berakhir sekitar pukul 17.00 WIB, peserta aksi kembali ke tempat asalnya dengan tertib.

 

Sumber:

b