Pembangunan Ruang Kuliah Bersama Universitas dr Soebandi Jember Resmi Dimulai

Pembangunan Ruang Kuliah Bersama Universitas dr Soebandi Jember Resmi Dimulai

Pembangunan Ruang Kuliah Bersama Universitas dr Soebandi dimulai-Foto : Kominfo Kabupaten Jember-

Jember, diswaymojokerto.id - Pembangunan gedung baru Tower 5 lantai Ruang Kuliah Bersama (RKB) Universitas dr. Soebandi (UDS) Jember resmi dimulai. Prosesi peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait, pada Sabtu 12 Juli 2025 di kawasan kampus UDS.

Gedung RKB ini dirancang untuk menampung aktivitas perkuliahan lintas program studi dan akan menjadi salah satu ikon pengembangan infrastruktur pendidikan tinggi di Kabupaten Jember.

Dalam sambutannya, Bupati Muhammad Fawait menyampaikan apresiasinya terhadap UDS yang terus menunjukkan kemajuan signifikan. Menurutnya, hadirnya gedung baru tersebut bukan hanya meningkatkan kapasitas akademik UDS, tetapi juga membawa dampak positif yang luas bagi Kabupaten Jember.


BUpati Jember Muhammad Fawait melakukan seremonial peletakan batu pertama pembanhgunan RKB Universitas dr Soebandi -Foto : Kominfo Kabupaten Jember-

“UDS makin besar dan apapun yang ada di Jember makin besar tentu saya sebagai Bupati Jember, sebagai Kepala Pemerintah Kabupaten Jember, bahagia. Artinya semakin banyak fasilitas pendidikan untuk meningkatkan SDM anak-anak Jember, bahkan UDS berhasil dan mampu mendatangkan mahasiswa dari luar daerah. Tentu ini akan berdampak baik bagi perekonomian Jember, sektor pariwisata, dan sektor lainnya,” ujar Bupati.

BACA JUGA:Minibus Elf Tabrak Truk Bermuatan Koral di Tol Jombang - Mojokerto, Dua Penumpang Luka Berat

BACA JUGA:Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78, Bupati Jember Ajak Bangkitkan Koperasi

Bupati juga menyinggung rencana pengembangan Fakultas Kedokteran oleh UDS, mengingat kebutuhan tenaga medis yang masih cukup besar di Jember.

“Dengan infrastruktur, SDM, dan bangunan yang dimiliki UDS, saya yakin mereka mampu membuka fakultas kedokteran. Ini penting untuk mendukung Universal Health Coverage (UHC) yang menjadi prioritas kita. Dengan begitu, kebutuhan dokter di Jember bisa terpenuhi,” terang Bupati.


Bupati Jember meletakkan batu pertama-Foto : Kominfo Kabupaten Jember-

Bupati juga menambahkan bahwa pembangunan sektor pendidikan akan beriringan dengan penurunan angka kematian ibu dan bayi serta prevalensi stunting dan kemiskinan. Semua ini adalah bagian dari visi besar pembangunan Jember dalam lima tahun ke depan.

“UHC saja tidak cukup kalau SDM-nya tidak siap. Maka pengembangan pendidikan, termasuk kedokteran, adalah solusi jangka panjang. Harapan kami, lima tahun ke depan angka kematian ibu, bayi, stunting, dan kemiskinan bisa kita turunkan secara signifikan,” tutup Bupati Fawait.

 

Sumber:

b