Sukses Besarkan Partai NasDem Kabupaten Mojokerto, Suwandy Firdaus Dilengserkan

Ketua DPW NasDem Jatim, Lita Machfud Arifin.-Foto : Fio Atmaja-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Suwandy Firdaus, sosok berhasil melambungkan perolehan suara Partai NasDem di Kabupaten Mojokerto dalam Pileg 2024, resmi tidak lagi menjabat sebagai Ketua DPD NasDem Mojokerto.
Posisi strategis tersebut kini dipercayakan kepada Muhammad Habiburrochman dalam kepengurusan periode 2025–2030.
Pergantian ini mencuri perhatian publik, mengingat kiprah Suwandy membawa NasDem dari hanya tiga kursi menjadi delapan kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto.
Tak hanya itu, ia juga berperan besar di balik kemenangan pasangan Muhammad Al Barra dan Muhammad Rizal Oktavian (Mubarok) dalam Pilkada 2024, yang kini menahkodai pemerintahan kabupaten.
BACA JUGA:Polisi di Kota Mojokerto Intensifkan Patroli Cipta Kondisi, Targetkan Area Rawan Kriminalitas
BACA JUGA:Mojo Carnival 2025, Gebyar UMKM dan Launching Sayap Jatim
Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur, Lita Machfud Arifin menjelaskan, pergantian ini merupakan bagian dari strategi partai dalam menguatkan sinergi antara kekuatan politik dan religius di Mojokerto.
“Ini keputusan strategis. Kami melihat potensi besar dalam sosok Muhammad Habiburrochman, yang juga memiliki kedekatan dengan tokoh agama berpengaruh di Mojokerto,” jelasnya, usai pelantikan, Minggu, 20 Juli 2025.
Ia menambahkan, keberadaan tokoh-tokoh agama memiliki dampak besar terhadap elektabilitas partai. Oleh karena itu, kepemimpinan baru diharapkan mampu membangun kekuatan politik yang lebih berakar di masyarakat.
BACA JUGA:Suatu Sore di GOR 10 November Bersama Pak Dahlan, Suluh Semangat dan Inspiratif
“Alhamdulillah, dulu kami belum punya bupati. Sekarang bupatinya kader NasDem. Ini saat yang tepat untuk memperkuat barisan,” ujarnya.
Meski tidak lagi memegang jabatan Ketua DPD, Suwandy Firdaus tetap dipandang sebagai figur penting dalam tubuh NasDem Mojokerto. Loyalitas dan pengalamannya dinilai masih sangat dibutuhkan, terutama dalam menyusun arah strategi partai dan mengawal pemerintahan ke depan.
Sumber: